Wakil putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan Riyadh sedang mempertimbangkan untuk menjual saham perusahaan minyak raksasa Aramcom milik negara.
Arab Saudi mengumumkan pada hari Kamis (7/1/16) bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menjual saham perusahaan minyak Aramcom milik negara Saudi.
Wakil putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan kepada harian The Economist bahwa keputusan untuk menjual saham akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
“Secara pribadi saya antusias terhadap langkah ini. Saya percaya itu adalah untuk kepentingan pasar Saudi, dan untuk kepentingan Aramco, dan untuk kepentingan transparansi, serta untuk melawan korupsi, di lingkungan Aramco, jika ada “kata pangeran.
Aramco Saudi adalah perusahaan minyak dunia terbesar dunia di bidang produksi minyak mentah dan ekspor.
Keputusan untuk menjual perusahaan ini terjadi menyusul eksportir minyak mentah Arab Saudi ini melaporkan defisit $ 98 milyar (€ 90 milyar) untuk tahun 2015.
Defisit anggaran diproyeksikan tahun ini sebesar US $ 87 miliar, dengan harga minyak mentah saat ini sekitar $ 32 per barel, turun tajam dari sebelumnya $ 100 pada awal 2014.
Arab Saudi banyak disalahkan atas penurunan harga minyak setelah Riyadh menolak untuk memangkas produksi minyak mentah dalam upaya untuk menekan pelaku pasar minyak lainnya, termasuk produsen minyak serpih AS, keluar dari pasar.
Selain itu, Riyadh berada di bawah tekanan keuangan yang luar biasa karena intervensi militer yang memakan biaya mahal ke tetangga selatannya, Yaman pada akhir Maret tahun lalu dalam upaya untuk melemahkan gerakan Ansarullah Yaman dan mengembalikan mantan presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansour Hadi, kembali ke kekuasaan.
Sebuah laporan pada akhir Desember menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Arab Saudi diperkirakan memperlambat tahun 2016. Laporan perkiraan Jadwa Investment mengatakan perekonomian Saudi akan hanya akan tumbuh 1,9 persen tahun depan, turun dari angka tahun ini yang sebesar 3,3 persen dan 3,5 persen pada 2014.
(Mahdi-News/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar