Seorang petugas keamanan mengamati kamar karyawan salah satu perusahaan swasta yang pernah ditempati seorang terduga pelaku bom di kawasan Sarinah Jakarta berinisial DJK di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jumat (15/1).
Kabid Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Suharsono, mengatakan dana untuk membiayai aksi teror bom Sarinah-Thamrin tidak disampaikan langsung kepada individu utama. Sumber pendanaan masih didalami oleh kepolisian.
"Aliran dana tidak disampaikan langsung kepada alamat tertentu. Kami masih mendalami darimana aliran ini berasal," ungkap Suharsono kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (18/1).
Pihaknya masih enggan memberikan keterangan rinci mengenai sumber aliran dana. "Tak perlu kami paparkan dulu. Di mana berakhir aliran itu yang sedang kami dalami," tambahnya.
Pihaknya juga menegaskan agar opini mengenai sumber dana tidak langsung dialamatkan kepada pihak tertentu. Terkait besaran aliran dana, Suharsono hanya menyebutkan jumlahnya cukup besar.
(Republika/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar