Kepala kantor Studi Strategis Pakistan menyatakan, Arab Saudi menyulut friksi di kawasan untuk menciptakan krisis karena takut menghadapi gelombang protes rakyatnya sendiri.
Mirza Aslam Beg, mantan panglima angkatan bersenjata Pakistan dalam wawancara dengan Radio Pashtu, IRIB World Service menilai tujuan Saudi mengobarkan friksi Sunni dan Syiah demi menyelamatkan kekuasaannya.
“Islamabad tidak memiliki komitmen secara resmi dengan Riyadh supaya tentara Pakistan membela Arab Saudi,” ujar profesor studi keamanan, Universitas Pertahanan Nasional (NDU) Pakistan, hari Minggu (17/1).
“Jika tercapai komitmen rahasia, maka tidak bernilai. Sebagaimana dalam kasus Yaman, Pakistan pun menolak untuk mengirimkan pasukannya, dan kini Islamabad tidak berpartisipasi dalam koalisi anti-terorisme yang dipimpin Arab Saudi,” tegas Jenderal Pakistan itu.
(IRIB-Indonesia/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar