“Peristiwa Mina adalah cela busuk bagi Al Salman. Takfiri adalah pasukan Saudi dan Al Saud hanyalah pelaksana siasat-siasat regional Israel.”
Begitu pernyataan ini ditegaskan oleh Ali Syamkhani, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, dalam sidang mingguan dewan hari ini.
Menurut Syamkhani, bencana Mina yang telah merenggut nyawa ribuan tamu Allah lantaran ketakbecusan Al Saud dan terjadi lantaran acuh tak acuh terhadap pengiriman bantuan medis untuk para korban adalah sebuah cela busuk yang tidak akan pernah terhapus dari rapor Al Salman.
Syamkhani mengecam tindakan tak komitmen Al Saud terhadap prinsip kemanusiaan dan hukum yang paling apriori terhadap usaha untuk mengganti pedih hati keluarga para korban Mina. “Kesombongan jahiliah masih menghantui siasat dan metode para penguasa Riyadh,” tukasnya.
Syamkhani menegaskan akan menindaklanjuti penuntutan hak-hak para korban Mina dan menghukum para pelaku dengan memanfaatkan kekuatan hukum internasional yang berlaku.
Menurut Syamkhani, siasat keamanan Mossad untuk memarginalkan prioritas isu Palestina dan menumpulkan kekuatan analisa Al Saud lantaran perang Yaman adalah faktor utama kegagalan memanagemen manasik haji dan terjadinya bencana Mina.
Syamkhani menegaskan, keberlanjutan serangan udara Al Saud terhadap Yaman dan kerja sama militer dengan rezim Zionis adalah model yang ditiru oleh mereka untuk melawan bangsa-bangsa penuntut kemerdekaan di dunia.
Kelompok takfiri sebelum isu kerja sama dengan Israel terungkap telah melaksanakan siasat Al Saud untuk menyulut perpecahan dan pertikaian di Iraq, Suriah, Lebanon, dan seluruh negara Islam dunia secara bergantian.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar