Dewan PBB melaporkan pasukan Koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi di Yaman, serangan udara mereka telah memasuki bulan ke-9, dan dari serangan-serangan tersebut banyak warga sipil yang menjadi korban.
Dilansir dari Al-Musallah dewan PBB melaporkan pasukan Koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi di Yaman, serangan udara mereka telah memasuki bulan ke-9, laporan PPB menyebutkan pemboman Saudi di Yaman melibatkan target yang luas dan sistematis ke sipil dan melanggar hukum kemanusiaan internasional.
Para ahli komisi PBB mengumumkan bahwa Koalisi Arab Saudi dalam kurun waktu 9 bulan ini mereka menggunakan kelaparan warga sipil sebagai taktik perang.
Komisi ini menuntut agar dilakukannya investigasi, khususnya masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia di Yaman.
Dewan PBB menegaskan lebih dari 5,800 orang telah menjadi korban semenjak perang ini dimulai hingga saat ini, dan juga lebih dari 80% penduduk Negara ini sangat membutuhkan makanan, minuman dan bantuan kemanusiaan lainnya.
Dewan PBB juga menjelaskan bahwa pesawat-pesawat tempur Koalisi Saudi dalam 119 penerbangannya telah melanggar hukum internasional, yang mana di antara pelanggaran tersebut ialah sangat banyak warga sipil yang menjadi target serangan mereka. "Bahkan orang-orang yang mencoba melarikan diri dari serangan udara, mereka akan menembakinya dengan tembakan otomatis dari Helikopter," tambahnya.
Perlu disebutkan bahwa pemerintahan Yaman telah mengeluarkan perwakilan Hak Asasi Manusia internasional dari negaranya beberapa waktu setelah wakil Hak Asasi Manusia Internasional tersebut melaporkan mengenai penggunaan bom cluster oleh pasukan Koalisi Saudi.
Ban Ki Moon sekjen PBB pernah mengingatkan bahwa menggunakan bom closter termasuk dalam kejahatan perang yang sangat keji juga melanggar hukum internasional.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar