Ledakan bom terjadi di dekat istana presiden Yaman. Serangan itu dilaporkan berasal dari bom bunuh diri dengan mobil.
"Tujuh orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di dekat istana presiden di kota pelabuhan Aden, Yaman selatan," kata beberapa pejabat seperti dikutip dari BBC, Jumat (29/1/2016).
Pengebom dilaporkan menyerang pos pemeriksaan sekitar 500 meter dan 1 kilometer dari permukiman. Di antara korban tewas adalah tentara dan warga sipil.
Para pejabat mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi yang berada di dalam istana tidak terkena serangan. Ia dinyatakan selamat.
Kelompok yang menamakan diri ISIS mengklaim berada di balik serangan ini.
Bulan lalu, ISIS menyatakan bertanggung jawab terhadap sebuah pengeboman yang menewaskan Gubernur Aden, Jaafar Mohammed Saad.
Mereka juga mengebom sebuah hotel di kota yang digunakan Perdana Menteri Khaled Bahah pada bulan Oktober.
ISIS dan kelompok Al Qaeda menggunakan kondisi kekacauan di Yaman akibat konflik pemberontak Houthi yang menguasai ibu kota Sanaa dengan pasukan pendukung pemerintah dan milisi yang didukung koalisi pimpinan Arab Saudi.
Hadi dan kabinetnya bermarkas di Aden sejak bulan Juli 2015, ketika pasukan pendukungnya berhasil mengusir pemberontak keluar Sanaa setelah berbulan-bulan terjadi perang sengit. Namun presiden terpaksa melarikan diri ke luar negeri tak lama kemudian.
Lebih dari 5.800 orang tewas sejak itu. Menurut PBB, 80% dari populasi penduduk di Yaman saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan.
(Liputan-6/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar