Iran sekarang dikenal dan dikenang sebagai penuntas krisis Timur Tengah dan negara pemiliki energi nuklir damai di dunia.
Begitu hal ini disampaikan oleh Muhammad Amin Rezazadeh, kepala bidang urusan politik Kementerian Negara Republik Islam, dalam seminar bertajuk “Kesempatan Pasca Embargo” hari ini di Tehran.
Rezazadeh menegaskan, Pertahanan Suci dan kesepakatan nuklir adalah menifestasi kehendak dan kemauan rakyat Iran.
Rezazadeh kembali menukaskan, setiap kita lebih mengedepankan kepentingan nasional rakyat, kita senantiasa memperoleh kemenangan.
“Sekarang ini, Iran adalah penuntas krisis di Timur Tengah dan memiliki energi nuklir damai. Kesepakatan nuklir adalah sebuah contoh bagus yang bisa diterapkan dalam kebijakan dalam negeri,” tukas Rezazadeh.
Salah satu contoh dari model perundingan dan kesepakatan nuklir itu, lanjut Rezazadeh, adalah “rumah partai” yang baru terwujud setelah sepuluh tahun vakum. “Dalam rumah partai ini, seluruh partai dengan perbedaan orientasi dan kebijakan yang dimiliki bisa duduk bersama untuk bercengkerama dan berdialog dalam berbagai tema dan isu.
Rezazadeh juga menyinggung pemilu yang tidak lama lagi akan digelar. Dalam pemilu ini, seluruh lapisan rakyat bisa berpartisipasi secara maksimal sekalipun banyak perbedaan pandangan di kalangan mereka.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar