Kementerian Negara Arab Saudi dan para saksi mata menyebarkan informasi dan data yang lebih detail tentang serangan teroris yang telah menerjang kota Ahsa’, Arab Saudi, kemarin.
Menurut Kementerian Negara ini, ledakan itu terjadi lantaran aksi bom bunuh diri. Tembakan yang diarahkan kepada para jamaah salat Syiah setelah ledakan tersebut terjadi merenggut nyawa 4 orang.
Daerah lokasi serangan teroris tersebut terjadi dihuni oleh warga Syiah dan Ahli Sunnah yang hidup rukun dan damai. Daerah ini juga merupakan tempat penginapan para pegawai perusahaan minyak Aramco.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kelompok tertentu yang menyatakan bertanggung jawab.
Serangan teroris ini terjadi satu bulan setelah 47 orang termasuk Syaikh Nimr Al-Nimr dieksekusi mati oleh Arab Saudi.
Menurut pengakuan Kementerian Negara Arab Saudi lebih lanjut, pihak keamanan Arab Saudi berhasil melarang dua pelaku bom bunuh diri memasuki masjid. Untuk itu, salah satu dari mereka meledakkan diri di luar arena masjid. Sementara itu, polisi berhasil menangkap pelaku kedua.
Hal ini juga dibenarkan oleh para saksi mata. Setelah ledakan ini terjadi, seluruh saluran listrik di kawasan padam.
Masih menurut penuturan para saksi mata, pelaku lain menembakkan peluruh ke arah jamaah salat. Jamaah salat pun menyerang orang ini dan, dengan bantuan polisi, ia berhasil ditangkap. Ketika penyerangan terjadi, sekitar 200 orang berada di dalam masjid.
Menurut pengakuan seorang saksi mata kepada Reuters, penyerang ketiga juga terlihat. Akan tetapi, ia berhasil melarikan diri dan bersembunyi.
(An-Nahar/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar