Kapolri menyebut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sudah memiliki struktur pemerintahan dan ingin membuat negara sendiri. Wakil Presiden Jusuf Kalla bersuara tegas atas temuan itu.
"Wah salah itu (ingin bangun negara sendiri), karena itulah dibubarkan," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2016).
Ia mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian dalam menindaktegas organisasi itu. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan kelompok ini sudah punya gubernur, kepala bagian dan struktur pemerintahan sendiri. Struktur ini didapatkan dari laptop dan dokumen yang ditemukan di kamp di Mempawah
JK pun mengimbau mantan anggota Gafatar yang telang dipulangkan oleh pemerintah mau kembali ke lingkungan rumah mereka.
"Harus kembali ke rumah ke masyarakat," sambungnya.
Meski begitu, JK sadar bahwa pemerintah tak bisa memaksakan para eks Gafatar untuk kembali ke lingkungannya. Hal ini karena ada sebagian eks anggota Gafatar yang asetnya sudah dihancurkan warga.
"Kalau menolak, mau apa? Memang pemerintah bisa paksa kembali? Terserah saja kan, pemerintah tentu ada batasnya juga," ucap JK.
(Detik-News/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar