Pasca embargo ilegal Barat, Iran dan Inggris telah memulai kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan gerak yang lebih cepat. Perusahaan-perusahaan Inggris telah menyatakan kesiapan untuk menanam investasi di berbagai bidang.
Salah satu bidang yang diminati Inggris adalah industri listrik Kerman. Kementerian Industri Republik Islam Iran telah melakukan perundingan dalam hal ini dengan wakil-wakil representatif perusahaan Turbin Efficiency hari ini.
Rancangan industri Kerman dalam empat tahun mendatang, terutama industri baja, memerlukan sekitar 3 ribu megawatt listrik untuk bisa menjawab seluruh kebutuhannya. Penggunaan listrik di propinsi ini setiap tahun meningkat sebesar 4 hingga 5 persen. Turbin Efficiency telah menyatakan kesiapan untuk menjamin kebutuhan listrik ini.
Di samping itu, menurut rancangan produksi dan pembangunan pemerintah, energi elektrik juga akan ditingkatkan menjadi 7 persen, dan Inggris juga menyatakan kesiapan untuk memproduksi jenis listrik ini dengan metode BOT dan CHP.
Di samping itu, menurut laporan Mehr News, kontrak pertama yang telah ditandantangani Iran dengan perusahaan Inggris SST adalah produksi listrik tenaga surya di kawasan Bakhtar. Kontrak yang bernilai 1 juta dolar ini bisa menghasilkan listrik sebesar 50 megawatt. Menurut rencana, pembangunan pembangkit listrik ini sudah harus rampung tahun depan. Untuk Propinsi Markazi, Lorestan, dan Hamadan, telah disepakati juga kontrak kerja sama guna memproduksi listri sebesar 600 megawatt.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar