Mengapa Clash of Clans Haram? Berikut Kutipannya


Penulis: Hujjatul Islam Mahmud Reza Qasimi

Game online Clash of Clans sudah dikenal dan sangat digemari oleh banyak kalangan masyarakat. Harus diakui, game ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat kita, terutama kawula remaja.

Apa sebenarnya yang tersimpan di balik game ini sehingga para marja‘ Syiah mengharamkan Clash of Clans?

Desain game Clash of Clans ini sejalan dengan semangat kelompok perampok dan teroris. Dalam game ini, jika gamer berhasil menaklukkan lumbung-lumbung emas dan merampas sumber-sumber keuangan dengan jalan apapun sekalipun dengan membantai orang lain, maka ia harus berusaha keras untuk mempertahankan prestasi ini.

Taktik dan strategi ini sejalan dengan taktik dan strategi yang digunakan oleh kelompok-kelompok takfiri.

Game ini memang dirilis pada tahun 2012 oleh perusahaan Supercell Finlandia bersamaan dengan permulaan gerakan kelompok teroris Da‘isy di Iraq. Pada saat itulah, game tersebut digandrungi oleh lapisan masyarakat dunia. Beginilah siasat Barat ketika menginginkan sebuah program untuk sebuah kawasan. Mereka melakukan sebuah tindakan pelicin melalui produksi film Hollywood, game komputer, animasi, dan lain-lain.

Untuk itu, Clash of Clans adalah sebuah program yang memang sudah direncanakan untuk mendukung kelompok teroris Da‘isy.

Satu hal yang sangat mirip dimiliki oleh Clash of Clans dan Da‘isy adalah kedua fenomena ini menghalalkan segala cara untuk maju ke depan. Perampokan bank dan sumber-sumber keuangan sangat kental dimiliki oleh keduanya.

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Minggu, 31 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Mengapa Clash of Clans Haram? Berikut Kutipannya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : https://abnsnews.blogspot.com/2016/01/mengapa-clash-of-clans-haram-berikut.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS