Seorang warga New York mengadukan Nike lantaran perusahaan ini melarang penulisan Islam dan muslim di produknya.
Pelarang ini dilakukan perusahaan Nike padahal penulisan nama Da‘isy dan Al-Qa‘idah tidak dilarang.
Warga New York yang telah mengajukan pengaduan tersebut bernama Nabil Kawkab yang berusia 40 tahun. Ia memahami pelarangan tersebut ketika ia sedang mencari nama untuk dituliskan di atas cotton produk Nike yang hendak ia beli. “Saya melakukan pencarian nama Islam dan muslim. Tetap saya tidak menemukannya di daftar yang tersedia,” ujarnya.
Hal ini terjadi padahal perusahaan Nike memberikan kesempatan kepada pembeli untuk memilih warna, model, jenis, dan nama atau pesan yang hendak dituliskan di atas produk yang ia pesan.
Di samping nama Islam dan muslim, perusahaan Nike juga tidak mengizinkan nama-nama agama dan aliran seperti Kristen dan Hindu dituliskan di atas produknya.
(Russia-Today/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar