Damaskus menyatakan, koalisi internasional di bawah komando Amerika adalah pihak yang bertanggun jawab atas bombardir rumah sakit yang dibangun oleh ikatan dokter tanpa perbatasan. Wakil tetap Suriah untuk PBB juga menekankan bahwa Turki melengkapi kelompok teroris dengan senjata kimia.
Menurut Farhan Haqq, wakil Jubir PBB, serangan rudal koalisi internasional di bawah komando Amerika telah menghancurkan 5 pusat kedokteran dan rumah sakit serta dua sekolah di Aleppo dan Idlib. Serangan ini juga telah menelan 50 orang warga Suriah tewas dan puluhan orang luka-luka. “Ini adalah sebuah pelanggaran terhadap undang-undang internasional,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Riyadh Haddad, Dubes Suriah untuk Moskow, menegaskan, pesawat-pesawat tempur koalisi internasional adalah pihak yang bertanggung jawab atas bombamdir rumah sakit tanpa perbatasan di kota Idlib hari ini.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Russia 24, Haddad serangan itu tidak pernah dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur Suriah.
Sementara itu, menurut Basyar Al-Ja‘fari, wakil tetap Suriah untuk PBB, pembentukan koalisi internasional berpengaruh dengan partisipasi Suriah dan negara-negara lain adalah satu-satunya jalan untuk memerangi terorisme.
Al-Ja‘fari menegaskan, setiap usaha untuk memerangi terorisme tanpa melibatkan negara-negara yang sekarang sedang serius memerangi terorisme pasti akan mengalami kekalahan.
“Usaha sebagian negara untuk campur tangan militer dalam urusan Suriah tanpa koordinasi Damaskus adalah pelanggaran terhadap Piagam PBB,” tukas Al-Ja‘fari.
(Al-‘Ahd/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar