“Jika saya terpilih sebagai presiden Amerika, maka saya akan izinkan Israel membantai 200 ribu warga Palestina supaya menjadi pelajaran bagi Hamas.”
Pernyataan ini disampaikan oleh Hillary Clinton, salah satu kandidat pilpres Amerika tahun 2016 ini, dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Haim Saban, seorang milyarder Yahudi yang hidup di Amerika.
Surat yang dimuat oleh dimuat oleh koran Guardian ini dengan jelas menggariskan kebijakan politik Hillary selama menjabat sebagai presiden Amerika. Begitu pula merupakan sebuah lampu hijau bagi rezim Zionis untuk membantai sekitar 10 persen penduduk Jalur Gaza.
Dalam surat itu, Hillary juga menukaskan, serangan-serangan Israel baru-baru ini belum memberikan pelajaran kepada Hamas. Barack Obama sebagai presiden Amerika juga tidak memperlakukan para sekutu Washington dengan semestinya, serta menangani kelompok Islam radikal dengan teledor.
“Apabila saya terpilih sebagai presiden Amerika, saya akan memberikan dukungan militer, diplomatik, dan ekonomi penuh kepada Israel untuk membasmi Hamas, sekalipun dengan harga nyawa 200 ribu warga Gaza,” tulis Hillary.
“Betul bahwa saya adalah seorang ibu dan nenek. Akan tetapi, hak-hak anak-anak tidak lantas mencegah saya untuk membombardir sekolah-sekolah di Gaza, karena mereka memanfaatkan anak-anak ini sebagai perisai manusia. Para teroris harus menyaksikan bagaimana jasad anak-anak mereka terbakar dalam api bom dan rudal,” lanjut Hillary.
(Sama/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar