Para petinggi negara Kazakhstan menjawab permintaan kaum wanita muslim. Mereka menuntut supaya kalangan wanita memiliki sebuah gedung olahraga khusus wanita. Pemerintah pun meresmikan gedung olahraga ini di kota Aktobe.
Menurut Julia Wolf, kepala gedung olah raga khusus wanita itu, sebelum ini kaum wanita Kazakhstan memang tidak memiliki gedung olahraga khusus.
Dengan peresmian gedung olahraga khusus ini, warga wanita muslim Kazakhstan bisa melakukan aktifitas olahraga dengan bebas dan tidak bercampur dengan kaum pria.
Wolf mengaku, gedung olahraga khusus wanita ini sudah dilengkapi dengan seluruh fasilitas yang diperlukan oleh para olahragwati.
Sejarah Islam di Kazakhstan kembali ke periode abad ke-8 Masehi. Yaitu masa kekuasaan Bani Abbasiyah dan dinasti Tang di Cina. Pada saat itu, Islam semakin berkembang dari Andalusia dan mulai menjamah Asia Tengah dan Turkistan.
Pada permulaan, Islam hanya berkembang di kawasan selatan Kazakhstan. Islam yang berkembang di negara ini sekarang bermazhab Hanafiah.
Etnis Qazaq di Kazakhstan berjumlah 60 persen. Sedangkan etnis Uzbek, Tatar, dan Uighor hanya berjumlah kurang dari 10 persen. Islam lebih banyak berkembang di kawasan selatan Kazakhstan tepatnya di perbatasan Uzbekistan.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar