Angkatan udara Turki telah memulai manuver militer bersama Arab Saudi. Manuver militer ini digelar di Turki.
Menurut penuturan militer Turki, Ankara dan Riyadh adalah koalisi yang kokoh dalam menghadapi krisis Suriah.
Untuk itu, 6 buah pesawat F-15 Arab Saudi mengikuti manuver pendidikan pertahanan udara di pusat kota Konya, Turki.
Dalam pernyataan resmi militer Turki ditegaskan, manuver militer ini berlangsung dalam koridor pendidikan militer dan kerja sama antara kedua negara yang telah disusun jauh sebelum ini.
Manuver militer ini akan berakhir pada hari Jumat mendatang dan dimulai dari sejak jet-jet tempur Saudi mendarat di Lanud Incirlik. Menurut pengakuan pihak Turki, jet-jet ini didaratkan untuk memerangi Da‘isy.
Menlu juga mengaku, kedua negara juga bisa melakukan operasi militer darat di Suriah. “Akan tetapi, belum ada keputusan pasti untuk ini,” ujarnya.
Turki dan Arab Saudi adalah dua negara pendukung para pemberontak yang sedang berperang melawan Basyar Asad, presiden legal rakyat Suriah. Padahal Barat sudah tidak bernafsu lagi untuk menggulingkan Asad.
Negara-negara Barat sekarang telah sampai pada kesimpulan untuk memerangi Da‘isy yang merupakan musuh paling berbahaya bagi Timur Tengah dan dunia.
(Kantor-Berita-Prancis/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar