Besok, negara-negara penghasil minyak akan menggelar pertemuan di Tehran, Iran. Arab Saudi dipastikan absen.
Pertemuan OPEC ini masih akan tetap digelar sekalipun pertikaian Riyadh dan Tehran mempengaruhi pasar minyak dunia.
Iran dalam beberapa hari lalu telah memuat produk minyak, dan tidak lama lagi, minyak Iran akan tiba di kilang-kilang minyak Eropa.
Perubahan pasar energi dunia dan penurunan harga minyak sejak 11 bulan lalu telah menghadapkan negara-negara penghasil minyak ke sebuah tantangan yang serius. Tentu, kehadiran Iran di pasar energi dunia bersamaan dengan penurunan harga minyak secara praktis telah mengacaukan kondisi.
Menurut sebagian analis, sekarang ini, negara-negara seperti Cina akan terjun untuk membeli minyak dengan harga murah.
Harga minyak akan berkisar di harga 33 dolar. Diprediksikan, harga ini tidak akan turun hingga tahun 2017 mendatang. Negara-negara penghasil minyak juga sedang mengurangi jumlah produk mereka supaya harga minyak tetap stabil.
Lantaran penurunan harga minyak ini, Venezuela, Iraq, dan Arab Saudi akan mengalami kerugian yang paling besar. Venezuela mungkin akan menghadapi ancaman perubahan pemerintah. Iraq lantaran sedang menghadapi kelompok teroris sedang menghadapi defisit budget. Arab Saudi sedang sibuk berperang di dua medan: Suriah dan Yaman. Penurunan harga minyak tentu menekan budget perang negara ini.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar