Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menjalani aktivitas di salah satu Kantor Notaris di Kawasan Tangerang, Banten, Rabu (18/11/2015). Antasari Azhar kini sedang menjalani proses asimilasi dengan magang di Kantor Notaris Handoko Halim
Rencana syukuran besar-besaran atas status bebas bersyarat mantan Ketua KPK, Antasari Azhar memancing komentar netizen.
Bukan karena acara besarnya, melainkan daftar tamu undangannya.
Seperti diketahui, Antasari banyak mengundang tokoh nasional, termasuk seluruh mantan presiden RI dalam acara syukuran tersebut.
Namun hanya satu mantan presiden yang tak diundangnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Melalui kolom komentar berita Antasari Gelar Syukuran, Seluruh Mantan Presiden RI Diundang Kecuali SBY, ratusan netizen menuliskan opininya.
Banyak netizen yang menilai sikap Antasari adalah sesuatu yang menarik, menyiratkan banyak hal.
Beberapa netizen bahkan meminta Antasari untuk membongkar kebenaran dibalik kasus yang menimpanya dulu.
Banyak pula yang mengomentari berita tersebut dengan candaan dan dikaitkan dengan istilah lebaran kuda.
Mereka juga penasaran apa yang dirasakan SBY pascastatus bebas bersyarat yang diberikan kepada Antasari. Beberapa diantaranya membayangkan SBY sedang was-was di rumahnya.
Namun banyak juga netizen yang tetap memberikan dukungannya untuk mantan presiden RI keenam itu.
Dalam kasus Antasari, mereka menilai sikap SBY yang saat itu masih menjabat sebagai presiden sudah tepat dengan tidak menjenguk seorang narapidana.
Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar mengaku tak takut membongkar tabir di balik rekayasa kasus yang membuatnya masuk ke penjara, pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
Namun, demikian Antasari mengaku kalau ia tak bisa menguaknya seorang diri karena tak punya kewenangan penegak hukum.
Hal ini disampaikan Antasari Azhar saat menjawab tantangan adik almarhum Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsuddin, untuk membuka bukti rekaman terkait rekayasa kasusnya, dalam telewicara Kompas Tv.
"Berani. Kenapa tidak?" ucap Antasari.
Antasari pun mengatakan, meski dirinya telah dipenjara 7 tahun 6 bulan, ia tidak akan menuntut ganti rugi kepada siapapun otak pelaku rekayasa kasus yang nantinya bakal terungkap dari proses hukum tersebut.
Ia mengaku sudah ikhlas, namun tetap mencari kebenaran.
"Biar aja. Yang penting kebenaran itu terbuka. Sebagaimana (mantra dari naskah India kuno Mundaka Upanishad) Satyamewa Jayate, bahwa suatu saat kebenaran yang akan berjaya dan terbukti."
Meski begitu, Antasari mengharapkan Andi Syamsuddin memberikan waktu tiga bulan untuknya agar bisa menata diri di hidup baru pasca-pembebasannya.
"Setelah itu, mari kita buka semua," tandasnya.
Sebelumnya, Antasari Azhar sempat mengatakan, dirinya akan meminta petunjuk Allah SWT atau beristikharah mengenai jalan hidup yang akan ditempuhnya, termasuk rencana membongkar rekayasa kasusnya, saat menunaikan ibadah Umrah di Tanah Suci pada Januari 2017.
(Tribun-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar