5 Sisi Gelap Kehidupan Pangeran Arab

1. Dua Ton
Cocaine (sejenis narkoba)

Laman Foreignpolicy menulis, pada 1999 Pangeran Arab Saudi Nayef bin Sultan bin Fawwaz Al Shaalan diduga menyelundupkan dua ton kokain dari Venezuela ke Prancis.

Nayef dituduh Prancis menggunakan status diplomatiknya untuk memasukkan narkoba ke sebuah jet keluarga kerajaan Saudi.

Tetapi sang pangeran berhasil lolos dari hukuman dan dihukum in absentia pada 2007. Kini,dia telah tinggal di bawah naungan hukum di Arab Saudi.

Amerika Serikat juga pernah mendakwa Pangeran Nayef dengan tuduhan melakukan konspirasi mendistribusikan kokain, hasilnya tidak jauh beda.


2. Pesta Narkoba

Pesta Narkoba

Pada 2010, situs pembocor dokumen rahasia, WikiLeaks, menggambarkan sebuah adegan pesta di ruangan bawah tanah kerajaan di Jeddah.

Situs itu menggambarkan sebuah pesta Halloween, yang didanai sebagian oleh seorang pangeran dari keluarga Al Thunayan, di mana lebih dari 150 pria dan wanita muda.

Para undangan datang mengenakan kostum pesta dan mengosumsi minuman alkohol berharga mahal, yang hanya dijual di pasar gelap Arab Saudi.

"Meskipun tidak menyaksikan langsung acara ini, kokain dan ganja digunakan adalah umum di kalangan sosial (kerajaan)," kata bocoran Wikileaks.


3. Istimewa

eksekusi

Foreignpolicy mengatakan sanksi tegas untuk pelanggaran hukum syariah di Arab Saudi cenderung tidak berlaku bagi sekitar 15 ribu pangeran dan putri yang berasal dari Dinasti Saud.

Sementara, Riyadh tetap menerapkan eksekusi warga asing dan warga non-kerajaan yang melakukan pelanggaran. Bahkan tidak separah kejahatan narkoba.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Saudi telah memenggal sejumlah orang karena terlibat perdagangan narkoba, termasuk dua orang warga Pakistan--satu pada Juni dan satu pada Agustus--meskipun ada permintaan peninjauan kembali oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia dan pemerintah Pakistan.


4. Tangkapan Terbesar

Pangeran Arab Saudi Abdel Mohsen bin Walid bin Abdul Aziz. (Foto: gagrule.net)

Penangkapan pada Senin ini, diklaim otoritas Lebanon sebagai salah satu penangkapan terbesar di bandara dalam sejarah Lebanon.

Penangkapan itu dianggap menjadi cambuk bagi kerajaan Saudi yang sebelumnya harus menerima kabar seorang pangeran lain dituduh melakukan kekerasan pada perempuan, mabuk, dan pelecehan seksual.

Pada akhir September, Pangeran Majed Abdulaziz Al Saud ditangkap setelah seorang pekerja perempuan menuduhnya melecehkan dia di rumah pangeran di Beverly Hills, Amerika.

Pekan lalu, dia kembali dituduh oleh tiga pembantu rumah tangga melakukan kekerasan terhadap mereka, dan mengancam membunuh.


5. Gagal Lolos

Ilustrasi

Sejauh ini satu-satunya pangeran yang diketahui gagal lolos dari jerat hukum adalah Pangeran Saud bin Abdulaziz Bin Nasir Al Saud yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Inggris setelah membunuh pelayannya di sebuah hotel di London, dan diharuskan melakukan pelayanan sosial selama 20 tahun.

Hakim yang menjatuhkan hukuman kepada Pangeran Saud Abdulaziz mengatakan tidak akan menjatuhkan hukuman karena status kerajaan yang disandangnya.

"Saya akan salah bila menghukum Anda, entah lebih berat atau lebih lunak, karena keanggotaan Anda dari keluarga kerajaan Saudi," kata Hakim David Bean saat itu.

(Kabar-24-Bisnis/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Minggu, 03 Juli 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul 5 Sisi Gelap Kehidupan Pangeran Arab. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/07/5-sisi-gelap-kehidupan-pangeran-arab.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS