Surat Terbuka Warga Untuk Sugi Nur Raharja (Gus Nur), Penghina NU, Ansor dan Banser


Beberapa hari ini sosial media dihebohkan oleh video viral Sugi Nur Raharja, Sugi yang mengaku sebagai Gus Nur menghina dan mencaci-maki NU, Ansor dan Banser. Ia berani menyebut Banser berhati iblis.

Hinaan dan cacian Sugi kepada Banser kemudian mendapat tanggapan dari seorang warganet, dan ia menulis surat terbuka kepada Sugi Nur Raharja, berikut isi surat terbukanya:

Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh

Salam sejahtera bagi kita semua. Semoga Allah selalu melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada kita agar senantiasa taat dan taqwa kepada-Nya. Tak lupa Shalawat serta salam mari senantiasa kita hanturkan kepada Baginda Agung, Nabiyullah Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di yaumul akhir. Aamiin YRA.

Langsung saja ke inti permasalahannya, tidak usah basa-basi.

Mengapa anda begitu membenci NU, begitu membenci Ansor dan Banser?. Apa salah kami sehingga anda dengan penuh kesombongan hati anda mengolok, mencaci, memaki, menghina bahkan menfitnah NU dan banomnya, yakni Ansor dan Banser. Apakah perbuatan anda mencerminkan pribadi anda sebagai seorang muslim?. Bukankah seorang muslim itu dilarang memaki, menghina bahkan hingga menfitnah saudaranya sesama muslim?. Lalu, mengapa anda lakukan itu kepada kami, apa salah kami sehingga anda terlihat begitu benci kepada kami?. Anda bangga dengan semua itu?.

Saya tidak akan memanggil anda dengan sebutan Gus, Kyai atau bahkan Ulama. Bukan karena saya membenci anda. Namun, karena saya khawatir jika saya memanggil anda dengan gelar mulia itu, saya takut gelar itu akan digunakan oleh orang dengan sewenang-wenang.
Ya, saya yakin ilmu anda jauh lebih tinggi dibanding saya, orang awam. Namun dengan penuh penyesalan, saya amat kecewa dengan sikap anda yang sewenang-wenang. Dengan tanpa akhlak, anda menfitnah Banser NU dengan tuduhan ini itu yang jelas tidak ada bukti validnya. Anda bisa buktikan atas semua tuduhan anda kepada NU, terutama Ansor dan Banser?.

Sebagai generasi muda, saya sangat khawatir jika nantinya orang seperti andalah yang jadi panutan ummat, terutama yang masih awam dan berpendidikan rendah. Saya takut mereka kehilangan adab dan akhlak dalam ber-Islam. Saya takut sekali jika itu terjadi. Sebab, mereka akan lebih mempercayai ustad muda yang baru belajar agama namun ceramahnya provokatif dan mengadu domba dibanding harus belajar bersabar menuntut ilmu dari Ulama sepuh yang sudah bertahun-tahun belajar agama, ceramahnya santun, menuntun tanpa menimbulkan provokasi dan ujaran kebencian.

Bukan maksud saya menjelek-jelekan nama anda disini. Namun sadarlah, anda telah menghina dan menfitnah kakak saudara sekaligus keluarga saya di NU, terutama Ansor dan Banser. Patutlah jika sebagai adik, saya tidak terima. Saya tidak akan pernah terima, dan itu adalah hak saya, itu sangat manusiawi.

Cukup sudah, saya muak dengan segala yang anda lakukan kepada kami. Berjuta maaf sudah kami berikan kepada anda, bahkan lautan kesabaran kami seberangi demi anda. Namun nyatanya, hingga kini anda masih saja memberikan statmen yang mengundang stigma negatif mengenai NU. Apa maksud anda? Anda mau mempermainkan kami rupanya.

Lihatlah faktanya. Banyak penghina NU yang kini terkurung di jeruji besi. Saya yakin anda tidak ingin ikut mendekam disana. Namun jika seperti ini terus kelakuan anda, maka NU tidak segan-segan menindak anda atas dasar pelecehan nama baik. Namun santailah sesekali, NU tidak sekejam yang anda pikirkan. Karena NU mengedepankan hak-hak kemanusiaan dan juga para ulama serta kyai Nahdliyyin bersiteguh untuk selalu menyebarkan ketulusan kasih sayang pada seluruh makhluk hidup di dunia ini, terutama manusia, tanpa harus tahu apa dan bagaimana latarbelakangnya.

Sudahlah cukup anda menghina dan menfitnah kami, karena semakin anda menfitnah, semakin tinggi pula derajad kami. Layaknya pohon, semakin tinggi suatu pohon maka semakin kencang angin menerpanya. Semakin tinggi derajad NU, maka semakin banyak rintangan yang menerpa kami. Namun kami yakin, Allah berpihak kepada kami.

Saya percaya ilmu anda lebih tinggi dibanding saya, dan saya sangat meyakini itu. Namun, saya memiliki dua pilihan untuk anda. Yakni, anda berhenti menghina, mencaci, memaki, menebarkan stigma negaitif atau fitnah yang mengarah kepada kami, maka saya yakin kehidupan anda akan jauh lebih baik dan jauh lebih barokah. Atau anda akan terus dengan pendirian anda, dengan kesombongan hati anda terus melecehkan, menghina, mengolok bahkan menfitnah kami dan saya yakin, itu tidak akan bertahan lama, karena saya sangat yakin Allah SWT berpihak kepada kami.

Mungkin itu hal yang tidak penting bagi anda. Dan itu juga tidak penting bagi kami. Toh, masih banyak yang membutuhkan NU, masih banyak orang yang percaya kepada NU, Ansor dan Banser. Karena sampai kapanpun, NU akan tetap kokoh tegak berdiri membentengi NKRI dari oknum yang selalu mengedepankan kesombongan dirinya, seperti anda. NU akan tetap konsisten menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI. Karena NKRI Harga Mati dan Hubbul Wathon Minal Iman bukan hanya sekedar slogan untuk kami, itu adalah kewajiban kami sebagai bagian dari NKRI.

Saya rasa cukup sekian surat ini saya sampaikan. Semoga Allah memberikan Hidayah kepada anda supaya anda segera bertaubat dan menyesali apa yang anda lakukan kepada kami selama ini. Salam silaturahmi dari kami, semoga anda selalu diberikan kesehatan, keberkahan serta umur yang panjang dan barokah. Aamiin Yaa rabbal Aalamiin.

Wallahu muwafiq illa akhwamithoriq

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarokatuh.

Atas nama generasi muda Nahdlatul Ulama.

Dengan penuh kedamaian dan kasih sayang. Semoga Tuhan memberkati kita. Aamiin.

Borobudur, 06 September 2017

Vinanda Febriani

(HWMI-Cyber-Team/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Selasa, 07 November 2017

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Surat Terbuka Warga Untuk Sugi Nur Raharja (Gus Nur), Penghina NU, Ansor dan Banser. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2017/11/surat-terbuka-warga-untuk-sugi-nur.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS