Negara Brunei, yang dari aspek populasi adalah negara Islam terkecil di kawasan Asia, termasuk salah satu negara pemilik rekor, yang dikenal sebagai negara Islam terkaya dan negara terkaya kelima dunia.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari situs Al-Mowaten, Brune Darusslaman sebuah negara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan di Asia Tenggara. Negara berdaulat ini memiliki wilayah seluas 5.765km² yang menempati pulau Borneo dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Cina Selatan.
Brunei terletak di samping Malaysia dan sebelumnya termasuk salah satu negara di bawah lindungan Inggris. Brunei pada tahun 1963 lebih memprioritaskan untuk tetap berada di bawah dukungan Inggris dan tidak bergabung dengan Malaysia.
Brunei merdeka pada tahun 1984 dan dikarenakan memiliki kekayaan yang berlimpah, seperti minyak, gas, maka memiliki standar kehidupan tertinggi di dunia.
Islam merupakan agama resmi di Brunei dan lebih dari 60% populasi negara ini adalah muslim.
Brunei memiliki masjid terbesar di Asia Timur; masjid ini yang dinamakan dengan Sultan Omar Ali Saifuddien atau masjid emas dibangun di atas danau di pusat bandar Seri Begawan, ibukota Brunei pada tahun 1958 M.
Sultan Brunei adalah sultan Hassanal Bolkiah. Ia adalah raja negara terkaya dan sangat berhasrat untuk menggunakan emas dan permata dalam seluruh urusan. Ia sejak dari kecil memakan makanannya dari bejanan dan sendok-sendok emas, di semua bajunya dalam jumlah yang besar menggunakan emas dan permata.
Negara ini demikian juga memiliki istana raja terbesar dunia, yang bernama istana Nurul Iman dan menjadi tempat kediaman resmi sang raja.
Istana ini terletak di daerah pemekaran, di tepi sungai dengan bukit yang hijau di tepi Sungai Brunei, beberapa kilometer di selatan Bandar Seri Begawan, ibukota Brunei, dan memiliki 1788 kamar dan parkir untuk 110 mobil. Di istana tersebut dipasang 650 papan, dimana seorang pengunjung untuk melihat seluruh ruangan yang ada jika hanya dengan 30 detik, maka akan memerlukan waktu 24 jam penuh. Istana raja Brunei demikian juga memiliki danau, yang menyimpan puluhan jenis lumba-lumba.
Raja Arab Saudi, Sabtu (4/3), sebelum lawatan ke pulau Bali, Indonesia untuk melewatkan liburan bersama rombongannya, dari Jakarta berangkat menuju Brunei Darussalam untuk lawatan beberapa jam.
Raja Salman setelah pertemuan dengan sang raja, hadir dalam sebuah pertemuan tentang memperkuat hubungan dua belah negara. Pertemuan raja Saudi ini menandatangani MoU tentang aktivitas ekonomi dan investasi dalam bidang seni, edukasi, budaya, remaja, dan olahrara, dimana kesemuanya menurut para pengamat, dilakukan dalam rangka kekalahan politik Arab Saudi di Timur Tengah dan pandangna Al Saud ke negara-negara yang lebih jauh.
(Al-Mowaten/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar