Dengan cara membandingkan al-Quran dengan buku Hitler yang berjudul “Perjuanganku”, seorang anggota partai politik penentang imigrasi muslim ke Swedia telah melakukan penghinaan terhadap kitab suci tersebut.
Demikian berita ini dirilis oleh Sputnik kemarin. Tindakan yang telah dilakukan oleh Mattias Karlsson telah membuat media-media liberal yang eksis di Swedia tersontak kaget.
Partai Demokrat adalah satu-satunya partai di Swedia yang menentang imigrasi muslim ke negara ini.
Media-media Swedia menyatakan tindakan dan sikap Partai Demokrat ini sebagai sebuah aksi berbau rasis.
Mattias Karlsson membandingkan al-Quran denga buku Hitler yang ditulis pada tahun 1925 itu pada saat orasi dalam pertemuan Partai Demokrat sehubungan dengan pemilihan mendatang untuk gereja.
Partai Demokrat memiliki seribu kandidat untuk pemilihan gereja tersebut.
Mattias Karlsson menegaskan supaya gereja Swedia harus dirampas kembali dari oknum-oknum yang ingin mempropagandakan Islam.
Karlsson mengklaim bahwa gereja telah berubah menjadi pilar untuk mengislamkan Swedia.
Karlsson mengecam keras aksi mengundang para imam masjid ke gereja dan mengizinkan mereka untuk membacakan ayat-ayat al-Quran dengan suara lantang.
“Membacakan al-Quran yang sebagian kandungannya berisi pembantaian kaum Kristen bisa dibandingkan dengan membaca buku Hitler di gereja,” tukas Karlsson.
(Sputnik/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar