Dari sejak tahun lalu hingga kini, kelompok teroris Da‘isy telah memenggal kepala 837 wanita di kota Mosul.
Begitu hal ini diutarakan oleh Dzunun Al-Sab‘awi, komandan polisi di distrik Nainawa hari ini.
Pernyataan Al-Sab‘awi ini juga diperkuat oleh pernyataan kedokteran forensi kota Mosul.
Kepala wanita-wanita naas itu dipenggal setelah memperoleh persetujuan pengadilan syariat Da‘isy. Ada juga dari mereka yang dihujani peluru. Setelah mati, jenazah mereka diserahkan kepada badan kedokteran forensik Mosul.
Mayoritas wanita itu berasal dari anggota parlemen, dewan pemerintah propinsi, atau pegawai pemerintah di berbagai bidang dan profesi.
Ada juga wanita yang berprofesi sebagai wanita perias ruangan dan ibu rumah tangga.
Pada hari Jumat kemarin, Haidar Al-‘Ibadi berjanji akan membebaskan kota Al-Ramadi dari cengkeraman Da‘isy.
Kelompok teroris Da‘isy berhasil merebut kota Mosul, kota terbesar kedua di Iraq, pada 10 Juni tahun lalu.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar