John Kerry, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, bertemu dan berdialog tentang Iran dengan negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia (GCC) ketika Joe Bidan masih berada di Ankara.
Kemarin, Kerry mengadakan pertemuan bilateral dengan Al-Jaburi, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, di Riyadh. Lalu, mereka hadir bersama dalam sebuah jumpa pers resmi.
Dalam pertemuan ini, Al-Jaburi menegaskan, Iran masih menjadi pendukung utama terorisme di Timur Tengah. Untuk itu, seluruh anggota GCC meminta kepada Kerry supaya memainkan peran yang lebih aktif di masa mendatang sehubungan dengan perkembangan kawasan.
Menurut media-media Arab Saudi, kedua menlu tersebut juga membicarakan peran Iran dalam percaturan Timur Tengah. Di samping itu, kedua menteri ini juga membicarakan kesepakatan Camp David yang telah ditandatangani di hadapan Presiden Amerika kala itu.
Al-Jaburi juga berharap, presiden mendatang Amerika bisa menghapus kesepakatan nuklir Iran. Washington harus waspada dan senantiasa mengontrol Iran. Begitu Iran melanggar, seluruh kesepakatan nuklir itu harus dibatalkan.
Krisis Yaman dan Suriah termasuk tema yang masih diperdebatkan antara negara-negara yang berpengaruh di Timur Tengah.
Amerika berkeyakinan bahwa isu Asad dan kelompok teroris Suriah tidak bisa dibahas dalam satu pertemuan. Setiap kasus ini harus dikupas dalam pertemuan tersendiri. Akan tetapi, Riyadh menginginkan sebuah Suriah tanpa Asad.
Di akhir pertemuan, negara-negara anggota GCC masih berharap hubungan militer dan keamanan antara Amerika dan badan kerja sama ini masih tetap terjalin dengan baik.
(Beberapa-media-Emirat-Arab/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar