Rohingya adalah kelompok minoritas muslim berdarah Bangladesh di Myanmar yang dikuasai oleh kaum Budha. Lebih dari 1 juta Rohingya berdomisili di sebelah barat sepanjang perbatasan Bangladesh, India, dan Myanmar. Sekalipun telah menjadi penduduk di daerah ini, Pemerintah Burma tidak pernah menganggap mereka sebagai warga negara.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak warga muslim Rohingya terlantar setelah mereka menjadi korban kekerasan. Sekarang mereka harus hidup di sebuah penampungan yang sangat kotor. Banyak dari mereka yang telah berusaha untuk melarikan diri dari cengkeraman Burma dengan menggunakan perahu.
Kondisi ini telah membangkitkan kritik lembaga-lembaga internasional. Pada tahun 2014, Tomas Ojea Quintana, wartawan khusus PBB, menegaskan bahwa diskriminasi dan aksi kekerasan atas masyarakat Rohingya adalah sebuah kejahatan kemanusiaan.
Problem ini diperparah oleh nasionalisme Budha yang berkuasa di Burma. Aung San Suu Kyi, pemenang Nobel, dicerca dunia lantaran enggan membela rakyat Rohingya.
Sekalipun kaum Rohingya masih memiliki problem kewarganegaraan. Akan tetapi, PBB telah menekankan supaya warga ini harus segera diberi kewarganegaraan secara sempurna. Sepertinya, kosa kata “Rohingya” akan tetap abadi untuk selamanya.
(The-Washington-Post/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar