Menurut informasi pemerintah Suriah, pada sesi akhir negosiasi dengan utusan PBB tentang krisis di Negeri ini berjalan dengan lancar dan berkesan.
Kepala delegasi negosiasi di Suriah Bashar Ja’fari pada hari Selasa kemarin setelah bertemu dengan Utusan Khusus PBB dalam urusan Suriah Staffan de Mistura ia mengatakan, “Menurut saya ini adalah negosiasi yang paling berkesan.”
“Pada negosiasi di Jenewa ini kami membicarakan tentang upaya Negara-negara yang mendukung kelompok teroris untuk menghilangkan solusi politik,” tambahnya.
“Dengan melanggar gencatan senjata dan melakukan beberapa serangan, kelompok teroris ini ingin menggagalkan solusi politik,” ujar pejabat tinggi Suriah ini.
Sambil mengisyaratkan kepada serangan teroris yang terjadi belakangan ini di Aleppo dann kota Sayyidah Zaenab di pinggiran Damaskus, Kepala Delegasi negosiasi di Suriah ini menekankan bahwa saat ini, ancaman-ancaman kelompok yang ada kaitannya dengan Riyadh telah menjadi kenyataan, serangan mortir di Aleppo dan ledakan teroris di pinggiran Damaskus adalah contohnya.
Kepala Delegasi untuk Suriah dan Pemerintah Suriah telah mencatat bahwa serangan yang belakangan ini dilakukan kelompok teroris di berbagai titik mengakibatkan puluhan orang tidak berdosa terbunuh.
Babak baru negosiasi tidak langsung antara pemerintah dan oposisi Suriah yang ditengahi PBB dimulai pada tanggal 13 April lalu di Jenewa Swiss, akan tetapi lima hari setelahnya, pihak oposisi yang didukung asing ini memprotes kekerasan yang masih saja meninggkat di Suriah, karena hal ini negosiasi ditunda.
Dalam menanggapi pernyataan mereka, petinggi Suriah ini mengatakan : mereka (Komite Tertinggi Negosiasi) tidak mewakili rakyat Suriah, ketidak ikut sertaan mereka dalam negosiasi merupakan sebuah kendala untuk keluar dari masalah ini, maka dari izinkan kami mencapai solusi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar