Foto Dok: TribrataNews
Operasi militer angkatan bersenjata Filipina untuk memburu kelompok Abu Sayyaf mulai menunjukkan titik terang. Pada Jumat (29/4) dini hari, militer Filipina berhasil menyerbu gudang senjata Abu Sayyaf di Kepulauan Siluag dan Mamanuk, Tawi-Tawi.
Dalam operasi itu, pasukan Filipina menyita berbagai peralatan perang dan speedboat milik Abu Sayyaf.
Juru Bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan dalam sebuah pesan kepada kantor berita PNA mengatakan, pasukan dari Joint Task Force Tawi-Tawi melakukan operasi yang berlangsung pukul 05.50 waktu setempat. Dia tidak merinci, apakah dalam penyerbuan itu terjadi kontak senjata dengan kelompok Abu Sayyaf.
Berbagai peralatan perang yang disita dari gudang senjata Abu Sayyaf antara lain; empat senapan otomatis M-16AI, satu peluncur granat M-79, sebuah karabin buatan AS, satu revolver berkaliber 0,38, satu revolver Magnum berkaliber 0,357, senapan M-16AI dengan peluncur granat M-203, senapan mesin berkaliber 60, dan senapan mesin berkaliber 50.
Berbagai macam amunisi juga ikut disita. Militer Filipina meyakini, speedboat yang disita selama ini digunakan Abu Sayyaf untuk melakukan kegiatan ilegal.
”Operasi ini dilakukan sebagai bagian dari operasi militer yang fokus untuk mencegah kegiatan tanpa hukum,” kata Tan seperti dikutip InterAksyon, Sabtu (30/4).
Dia tidak menjelaskan perkembangan operasi militer terkait penyelamatan para sandera, termasuk 14 warga Indonesia.
(Tribrata-News/Kriminalitas/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar