Warga menggotong jenazah yang menjadi korban bom bunuh diri yang meledak di Stadion Sepak Bola di Iskandariya, Baghdad, Irak, 26 Maret 2016. Diketahui, ISIS telah mengutaraan bahwa kelompoknya bertanggung jawab atas bom bunuh diri tersebut. (Foto: REUTERS)
Seorang wartawan, Haidari Sumeri, mengungkapkan cara kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menebar ketakutan. ISIS ternyata sengaja memalsukan gambar anak yang tewas dan menyebarkannya ke media sosial.
Kejadian berlangsung di Irak. Sumeri awalnya mengirim di akun media sosial Twitter gambar yang menunjukkan seorang anak terbaring mati dengan darah di sekitar kepalanya setelah mendapat serangan kelompok.
Wartawan Timur Tengah itu kemudian memposting gambar kedua menunjukkan anak itu tampak tersenyum dan berjongkok di atas seekor ayam mati dengan darah yang sama persis terlihat di gambar pertama.
"Gambar tersebar luas menunjukkan anak kecil di Fallujah dibunuh pasukan Irak ternyata dipalsukan," tulisnya, seperti dikutip dari Metro.co.uk, Sabtu, 2 April 2016. Dua gambar menunjukkan ISIS menggunakan darah ayam yang disembelih untuk memalsukan kematian anak itu.
(Tempo/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar