Tiga perempuan Amerika melayangkan surat tuntutan terhadap Pengeran Arab Saudi, Majed Abdulaziz al-Saud, yang dituduh menyekap mereka sebagai pelayan dan berpesta seks dan narkoba selama tiga hari di Beverly Hills pada September lalu.
Dalam surat gugatan pada Kamis (22/10) tersebut, ketiga perempuan itu menuding al-Saud meneror mereka dengan memaksa melakukan kegiatan seksual.
Seperti dilansir Channel NewsAsia, al-Saud juga dilaporkan sempat menyuruh semua staf, termasuk petugas keamanan, untuk menari bugil di dekat kolam renang. Seorang korban bahkan mengaku sempat ditendang di bagian lutut.
Ketika salah satu perempuan memintanya untuk berhenti, menurut laporan Los Angeles Time yang mengutip surat gugatan, sang pangeran berteriak, "Kamu bukan perempuan! Kamu bukan siapa-siapa! Saya pangeran dan saya akan melakukan apapun yang ingin saya lakukan dan tak ada yang bisa mencegah saya!"
Seorang perempuan juga mengaku melihat al-Saud menghirup serbuk putih yang diyakini merupakan kokain.
Melihat gelagat al-Saud yang mulai menggila karena pengaruh narkoba, para perempuan Amerika ini mencoba untuk kabur dari balkon.
"Terkurung di balkon, para penggugat mulai menangis. Mereka yakin al-Saud akan membunuh mereka," demikian kutipan tuntutan tersebut, dikutip dari Channel NewsAsia, Selasa (27/10).
Pengacara ketiga perempuan tersebut, Van Frish, mengatakan bahwa kliennya dapat bebas setelah seorang wanita yang tak terkait dengan kasus tersebut berteriak ketika memanjat tembok rumah. Al-Saud ditahan atas tuduhan memaksa perempuan tersebut melakukan seks oral kepadanya.
Dikutip dari CNN, karena kurangnya bukti, aparat Los Angeles mengatakan bahwa mereka tidak akan menghakimi al-Saud atas kasus tersebut. Kendati demikian, ia tetap dapat dikenai tuduhan pelanggaran lain.
Menurut Frish, selama kunjungannya ke AS pada September lalu, al-Saud juga menganiaya perempuan lain saat singgah di New York.
Merujuk laporan Channel NewsAsia, banyak anggota monarki negara Teluk memiliki rumah mewah di Beverly Hills. Ini bukan kali pertama anggota keluarga kerajaan tersandung perkara hukum.
Sebelumnya, seorang anggota keluarga kerajaan Qatar, Sheikh Khalid bin Hamad Al Thani, diinterogasi oleh kepolisian Beverly Hills setelah sebuah video tersebar pada September lalu. Dalam rekaman tersebut, terlihat Ferrari kuning milik Sheikh Khalid melaju kencang menerobos lampu lalu lintas dan melewati jalur pejalan kaki.
Sheikh Khalid yang memang merupakan tokoh tenar di lingkaran pebalap internasional ini menyangkal bahwa ia mengendarai mobil tersebut. Ia pun mengklaim kekebalan diplomatik sebelum ia meninggalkan AS.
(Channel-News-Asia/Metro-Terkini/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar