Masalah urbanisasi setiap selesai libur lebaran dari tahun ke tahun selalu menghantui DKI Jakarta. Jakarta selalu dibanjiri oleh kedatangan warga dari daerah lain yang tidak dibekali keahlian memadai sehingga membebani Jakarta.
Namun kali ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, bahwa dirinya tidak akan mempersoalkan banyaknya pendatang ke Ibu Kota usai Lebaran 1437 Hijriah. "Pendatang tidak masalah, namanya juga Ibu Kota. Makanya yang penting kalau tinggal di bangunan liar kita akan bongkar dan usir juga," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 11 Juli 2016.
Ahok memastikan, Pemprov DKI tidak akan melakukan Operasi Yustisi guna mencegah kedatangan pendatang atau mengimbau warga pendatang untuk kembali ke kampung halamannya. "
Enggak usah Operasi Yustisi. Yang penting kalau dia enggak punya duit lagi suruh pulang kampung aja. Orang mau datang kenapa enggak boleh," jelas sang Gubernur.
Ahok mengimbau bagi para pendatang untuk sementara tinggal di tempat kerabatnya. Bagi Ahok, para pendatang baru ke Ibu Kota dapat dipekerjakan sementara di rumah kerabatnya tersebut. "Sama kayak suster rumah tangga. Kalau ada yang mempekerjakan enggak apa-apa. Malah kita pernah pesankan kalau pulang ada yang mau kerja bawa ya," imbaunya.
Lebih lanjut Ahok menambahkan bahwa Pemprov DKI akan segera menyediakan banyak rusun yang akan diberikan kepada warga. Sebab menurut Ahok, saat ini masih banyak warga Ibu Kota yang tidak memiliki rumah.
"Yang paling penting menurut kami itu yang paling masalah adalah kami enggak bisa menyediakan rusun yang banyak. Karena Jakarta banyak sekali penduduk yag kurang mampu dan tidak punya rumah. Bagi kami kalau rusun siap kita akan dorong untuk dipindahkan, subsidi semua di sana," tukasnya.
(Oke-Zone/Kompas/Metro-TV/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar