Sebagian Orang Ingin Menghapus Slogan “Mampus Amerika”

Ritual ibadah politik salat Jumat Qom, Iran, kemarin dipimpin oleh Ayatullah Muhammad Sa‘idi.

Pada khutbah Jumat kali ini, Ayatullah Sa‘idi berpesan takwa dan menegaskan bahwa salah satu syarat kemunculan Imam Mahdi as kelak adalah komitmen kita untuk memelihara takwa.

Pada kelanjutan khutbah Jumat, Ayatullah Sa‘idi menyinggung tahun baru Iran Nouruz yang sudah di ambang pintu. Yang istimewa, menurutnya, akhir tahun kali ini ditutup dengan hari kesyahidan Sayyidah Zahra as dan Nouruz dimulai dengan hari kelahiran beliau. “Kita mengharap kepada Allah aroma Fatimiah menyelimuti seluruh kehidupan kita,” ujarnya.

Di bagian lain khutbah Jumat, Ayatullah Sa‘idi mengupas pertemuan Rahbar dengan para anggota Dewan Ahli Kepemimpinan Iran yang baru-baru ini digelar. Dalam pertemuan ini, Rahbar mengingat kita kepada pengaruh musuh dan supaya kita tetap memiliki semangat revolusioner. “Kita harus senantiasa waspada, karena musuh bisa merubah diri menjadi salah satu bagian dari kelompok kita. Kita harus waspada, karena musuh berusaha untuk merubah semangat kebencian kita kepada musuh menjadi optimisme. Amerika masih ingin memukul bangsa Iran dengan aneka ragam ancaman dan sanksi,” tukasnya.

Ayatullah Sa‘idi menyayangkan usaha sebagian orang yang ingin menghapus slogan paten “Mampus Amerika”. “Mereka menyebut rakyat yang berani berdiri melawan imperialisme dunia sebagai kelompok radikal dan fundamentalis. Mereka menamakan komitmen untuk memegang Islam dan nilai dengan sebutan radikalisme dan fundamentalisme,” tandasnya.

(Shabestan/ABNS)