Hubungan Iran dan Mesir sangat mesra sebelum Revolusi Islam Iran meletus pada tahun 1979. Pasca revolusi ini, hubungan kedua negara menurun dastis.
Pada tahun 1979, dalam rangka memprotes penandatangan Perjanjian Perdamaian Camp David antara Kairo dan Tel Aviv, Iran memutuskan hubungan dengan Mesir. Setelah revolusi Mesir meletus pada tahun 2011 lalu, kedua negara berusaha keras untuk membangun kembali hubungan bilateral.
Setelah embargo ilegal Barat atas Iran dicabut, sekarang Mesir mengincar minyak Iran. Tersebar berita bahwa kedua negara telah memulai perdagangan minyak. Menurut Ruknuddin Jawadi, manajer pelaksana Perusahaan Nasionak Minyak Iran, Tehran tidak memiliki keterbatasan untuk menjual minyak mentak dan produk minyak kepada Kairo.
Amir Husain Zamaniniya, wakil Menteri Perminyakan Iran untuk urusan internasional, juga berharap, perluasan perniagaan minyak ini dapat memperbaiki hubungan politik antara kedua negara. Melalui jalur pipa minyak Sumed atau Suez, diharapkan minyak mentah Iran bisa dikirimkan ke Eropa.
Malah Thariq Al-Mawla, Menteri Perminyakan Mesir, menegaskan kepada Reuters, setelah Tehran kembali ke pasar minyak dunia, jumlah transfer minyak Iran melalui jalur pipa minyak Sumed akan semakin meningkat, dan Kairo menyambut baik hal ini.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar