Kementrian Dalam Negeri Tunisia mengkabarkan berita ditangkapnya 423 demonstran yang berunjuk rasa karena kekacauan yang akhir-akhir ini terjadi di seluruh penjuru negara.
Walid Al-Waqini, jubir Kementrian Dalam Negeri di Tunisia mengumumkan, "Semenjak terjadinya kekacauan-kekacauan di Tunisia, 423 demonstran yang berupaya memprovokasi kerusuhan dalam aksi-aksi unjuk rasa yang pernah terjadi telah ditangkap."
Ia menambahkan, "Unjuk rasa yang sering berujung pada keributan itu mengakibatkan cederanya 109 polisi Tunisia."
Republik Tunisia adalah sebuah negara Arab Muslim di Afrika Utara, tepatnya di pesisir Laut Tengah. Tunisia berbatasan dengan Aljazair di sebelah barat, dan Libya di selatan dan timur.
Semenjak tahun 2011, yakni tahun digulingkannya Zainul Abidin Bin Ali si diktator Tunisia, kerap terjadi unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan di berbagai kota.
Unjuk rasa Tunisia 2010-2011 adalah serangkaian unjuk rasa yang sedang berlangsung di berbagai kota di Tunisia yang membuat Presiden Zainul Abidin Bin Ali mundur dari jabatannya pada 14 Januari 2011 setelah 23 tahun berkuasa. Pengunjuk rasa memprotes kenaikan harga pangan dan bahan bakar, pengangguran, korupsi, dan kebebasan berbicara. Rangkaian unjuk rasa ini dimulai Desember 2010 setelah seorang pedagang buah dan sayur membakar dirinya sendiri sesudah polisi menyita dagangannya dengan alasan tidak memiliki izin. Peristiwa ini merupakan gejolak sosial dan politik paling dramatis dalam tiga dekade terakhir dan telah mengakibatkan sejumlah kematian dan kerusakan.
(Manarah/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar