Pada musim panas tahun lalu, ketika mantan para penasihat Washington untuk urusan Timur Tengah meragukan masa depan Basyar Asad, mungkin kita bisa menyimpulkan bahwa tak satu pun di Wasington menginginkan Asad lengser.
Kondisi pun semakin parah dengan serangan teroris Paris dan peristiwa-peristiwa yang menerjang Eropa. Secara praktis, masalah keamanan menjadi masalah yang sangat urgen.
Kelompok teroris Da‘isy menciptakan kekacauan di Timur Tengah dan Eropa. Bahkan kelompok ini juga mengancam Amerika. Seluruh kondisi ini saling bertautan dan memaksa supaya Basyar Asad tetap berkuasa. Dan tak satu pun opsi yang bisa diutarakan untuk menggantikannya.
Amerika dan Iran memiliki pandangan yang sama tentang Timur Tengah. Masing-masing dari kedua negara ini tidak menginginkan bahaya baru dan menginginkan sebuah kondisi yang bisa dikontrol.
Sekarang ini, pandangan Iran bertentangan dengan pandangan Turki dan Arab Saudi sehubungan dengan masa depan Suriah. Dalam hal ini kita harus lihat apakah Rusia, Iran, dan Amerika bisa mengambalikan arus ke arah diri mereka ataukah tidak?
Perundingan dan penundaan dialog di Vienna adalah bukti nyata untuk hal ini.
(Today-Zaman/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar