Polisi Indonesia berjaga-jaga (Foto: Sputnik)
Kita semua menyesal atas warga tewas dalam insiden itu, tetapi juga mengutuk karena ini melanggar keamanan dan perdamaian dan menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat,"
Presiden Joko Widodo Jumat siang meninjau situasi ibukota pascaserangan yang terjadi di kawasan Thamrin, Kamis, 14/01/16.
"Yang paling utama alhamdulillah kemarin dalam waktu singkat sudah dapat ditangani," kata Presiden saat berada di kompleks perbelanjaan Sarinah, menukil Antara.
Presiden mengatakan ingin melihat bagaimana aktivitas masyarakat sudah kembali normal pada Jumat siang.
"Saya ingin lihat di lapangan seperti apa. Di jalan, di mall sudah kembali normal, ya beraktivitas biasa saja," paparnya.
Usai berbincang dengan masyarakat dan pegawai yang bekerja di pusat perbelanjaan itu, Presiden kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Bundaran Hotel Indonesia.
Rombongan Presiden secara keseluruhan hanya berjumlah delapan mobil tanpa pengawalan yang berlebihan.
Presiden Joko Widodo juga mengklasifikasikan ledakan Kamis sebagai aksi teroris.
"Bangsa kita dan rakyat kita tidak perlu takut, aksi terorisme tidak akan mengalahkan kita, dan saya berharap masyarakat tetap tenang. Kita semua menyesal atas warga tewas dalam insiden itu, tetapi juga mengutuk karena ini melanggar keamanan dan perdamaian dan menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat," kata prseden.
Dalam sebuah pernyataan di TV nasional, presiden meminta warga Indonesia untuk tetap tenang, dan menekankan bahwa situasi terkendali.
Prseiden Widodo juga mendesak bangsa untuk tidak berspekulasi tentang siapa yang bertanggung jawab atas serangan massa di ibukota tersebut.
(Sputnik/Islam-Times/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar