Ayatullah Khamenei Ahad (20/3) sore di depan puluhan ribu peziarah Imam Ridha as dan warga Masyhad mengingatkan, Amerika menghendaki Republik Islam Iran melupakan bangsa tertindas kawasan dan bangsa Palestina, Gaza, Yaman dan Bahrain serta mencabut dukungan politik kepada mereka.
Rahbar menekankan, kubu arogan pimpinan AS sudah tak berdaya di isu Suriah, Irak dan Palestina serta mereka menilai ketidakberdayaan mereka disebabkan oleh Iran. Ayatullah Khamenei seraya mengisyaratkan sikap sejumlah negara dan pemerintah kawasan yang mendekati Israel mengatakan, mereka juga menghendaki Iran untuk berdamai dengan rezim Zionis Israel.
Rahbar menilai permintaan AS terhadap Iran adalah Republik Islam harus bersikap sesuai dengan keinginan Washington dan bahkan Tehran harus berpaling dari kemampuan pertahanannya.
Terkait kritik dan protes Amerika atas uji coba rudal dan manuver Iran, Rahbar mengungkapkan, AS di Teluk Persia yang jaraknya ribuan kilometer dari wilayahnya aktif menggelar manuver perang dengan negara kawasan, padahal negara ini tidak memiliki tanggung jawab apa pun di kawasan.
Rahbar di kesempatan tersebut juga mengisyaratkan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dan menjelaskan bahwa AS di kesepakatan nuklir tidak menjalankan komitmennya dan masih tetap melanjutkan sanksi. Rahbar menambahkan, gerakan revolusioner dan ekonomi muqawama telah menyelamatkan Iran dan jika gerakan ini dilakukan, sanksi AS terhadap Iran tidak akan memiliki dampak.
Di kesempatan tersebut Rahbar memberikan dua solusi terkait AS, pertama mengekor kepada Washington dan kedua bersedia menanggung represi Amerika serta beragam kesulitan akibat sikap ini.
“Dengan Ekonomi Muqawamah; Penerapan dan Pelaksanaan kita mampu bergerak dan mencapai kemajuan,” papar Rahbar.
Ayatullah Khamenei menekankan pemuda Iran harus menyadari bahwa jika mereka terlibat di lapangan dan percaya kepada diri sendiri, maka Amerika tidak akan mampu berbuat apa pun.
(IRIB-Indonesia/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar