“Dunia Islam harus mencegah campur tangan negara ketiga dalam urusan dalam negeri mereka.”
Begitu pernyataan ini disampaikan oleh Najib Razak, Perdana Menteri Malaysia, dalam acara pembukaan Konferensi Ekonomi Dunia Islam XII di Jakarta, ibukota Indonesia.
Menurut laporan koran New Street Times, Najib Razak menegaskan supaya negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim harus menjadi pioneer dalam mengecam kejahatan-kejahatan ISIS yang sedang menyalahgunakan Islam.
“Kita harus melawan kebohongan mereka dengan menebarkan hakikat. Kita harus tegak berdiri untuk mencegah usaha-usaha mereka guna menyalah gunakan kawul muda kita,” tukas Najib Razak.
Razak menghimbau supaya undang-undang yang sesuai dijalankan dengan baik sehingga pihak kepolisian dan keamanan bisa menangani setiap bentuk ancaman serangan yang bisa membuat masyarakat kita kacau-balau.
Menurut Razak, serangan ke Iraq mengakibatkan mata rantai kepahitan yang telah merusak dan bahkan memusnahkan negara-negara seperti Libya dan Suriah.
Razak mengingatkan, peristiwa-peristiwa beberapa tahun terakhir telah menelan ribuan korban dan para teroris ternyata lebih leluasa bergerak.
Razak mengikrarkan Malaysia senantiasa untuk meghadapi ISIS dan seluruh kelompok yang ada di bawah payungnya, baik di dalam maupun di luar Malaysia.
(New-Street-Times/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar