Dia tidak punya cukup uang untuk pulang ke daerah asalnya.
Feby Ansari, wanita 24 tahun asal Surabaya, Jawa Timur, pasrah hidupnya terlantar di Makassar. Itu usai dia gagal menemui lelaki yang berjanji menikahinya, lewat percakapan di media sosial Facebook.
Pria yang disebut bernama Farel tidak kunjung bisa ditemukan rimbanya dalam pencarian selama tiga hari. Apa daya, Feby pun terkatung-katung selama tiga hari. Dia belum bisa pulang ke rumah, karena uang yang dibawa ke Makassar pas-pasan.
Oleh sopir taksi yang ditumpangi, Feby dibawa ke Kantor Kepolisian Sektor Tamalate Makassar. Dia sempat bermalam di sana, sebelum seorang petugas kebersihan berbaik hati menampungnya.
Kepala Polsek Tamalate Komisaris Aziz Yunus mengatakan, Feby tertipu setelah dijanjikan menikah oleh Farel, yang mengaku beralamat di jalan Metro Tanjung Bunga, Barombong. Keduanya berkenalan di Facebook sejak tahun 2012. Namun setelah Feby tiba di Makassar, keberadaan sang lelaki sudah tidak bisa dilacak. Alamat yang diberikan tidak jelas, adapun nomor telepon tidak pernah aktif lagi.
“Kita masih mencari tahu keberadaan si lelaki. Tapi kemungkinan dia tidak menggunakan nama dan foto asli,” kata Aziz. “Padahal dia berjanji akan ikut ke Jawa setelah menikah dengan perempuan di sini,” dia melanjutkan.
Polsek Tamalate tengah berkoodinasi dengan Dinas Sosial Kota Makassar untuk mengupayakan agar Feby bisa pulang ke daerah asalnya. Sedang dicari solusi untuk menutupi kekurangan biaya ongkos pulang.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Foto: Merdeka.com
Feby Ansari, wanita 24 tahun asal Surabaya, Jawa Timur, pasrah hidupnya terlantar di Makassar. Itu usai dia gagal menemui lelaki yang berjanji menikahinya, lewat percakapan di media sosial Facebook.
Pria yang disebut bernama Farel tidak kunjung bisa ditemukan rimbanya dalam pencarian selama tiga hari. Apa daya, Feby pun terkatung-katung selama tiga hari. Dia belum bisa pulang ke rumah, karena uang yang dibawa ke Makassar pas-pasan.
Oleh sopir taksi yang ditumpangi, Feby dibawa ke Kantor Kepolisian Sektor Tamalate Makassar. Dia sempat bermalam di sana, sebelum seorang petugas kebersihan berbaik hati menampungnya.
Kepala Polsek Tamalate Komisaris Aziz Yunus mengatakan, Feby tertipu setelah dijanjikan menikah oleh Farel, yang mengaku beralamat di jalan Metro Tanjung Bunga, Barombong. Keduanya berkenalan di Facebook sejak tahun 2012. Namun setelah Feby tiba di Makassar, keberadaan sang lelaki sudah tidak bisa dilacak. Alamat yang diberikan tidak jelas, adapun nomor telepon tidak pernah aktif lagi.
“Kita masih mencari tahu keberadaan si lelaki. Tapi kemungkinan dia tidak menggunakan nama dan foto asli,” kata Aziz. “Padahal dia berjanji akan ikut ke Jawa setelah menikah dengan perempuan di sini,” dia melanjutkan.
Polsek Tamalate tengah berkoodinasi dengan Dinas Sosial Kota Makassar untuk mengupayakan agar Feby bisa pulang ke daerah asalnya. Sedang dicari solusi untuk menutupi kekurangan biaya ongkos pulang.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar