Ritual pemakaman empat korban aksi teroris Ahsa’, Arab Saudi, digelar sore hari.
Salat jenazah untuk para korban teroris tersebut dilaksanakan di stadion Al-Ahsa’ di kota Al-Mibraz. Stadion ini dipilih supaya bisa dijangkau oleh seluruh warga dengan mudah.
Husain Al-Badr dikebumikan di pekuburan Al-Majabil. Fu’ad Al-Mumtan dan anaknya dikuburkan di desa Jubail. Mahir Al-Abdullah dimakamkan di desa Al-Muthairafi.
Acara khataman Al-Qur’an untuk para jenazah ini diselenggarakan di aula Al-Ahsa’. Acara khusus untuk kalangan wanita juga ditempatkan di tempat khusus.
Seluruh koordinasi telah dilakukan dengan pihak berwenang dan rumah sakit supaya ritual pemakaman terlaksana dengan baik dan tanpa masalah.
Menurut pengakuan Husain Ibrahim, penangung jawab urusan Masjid Imam Ridha as, mayoritas korban yang terluka masih dalam kondisi kritis.
Di samping kecaman dunia, serangan teroris Ahsa’ ini juga dikecam oleh 50 orang ilmuwan Ahsa’ dalam sebuah pernyataan resmi. “Aksi ini membuktikan kehinaan para pelaku,” ujar mereka.
Para ulama Ahsa’ juga menegaskan supaya akar fitnah, perpecahan, dan fatwa-fatwa takfiri dibumihanguskan. “Pihak keamanan telah teledor dalam hal ini,” ujar mereka.
Syaikh Ibrahim Al-Baththath, Syaikh Adil Bukhamsin, Hasyim As-Salman, Syiakh Muhammad Al-Luwaim, dan beberapa ulama lain menekankan persatuan dan meninggalkan perpecahan.
(Al-Wasath-Bahrain/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar