Brigjen Fadavi, kepala Angkatan Laut Republik Islam Iran, hari ini hadir di ruang terbuka Parlemen Iran untuk berorasi. Hal ini terjadi lantaran apreasiasi Parlemen Iran atas tindakan tepat dan cekatan yang telah diambil oleh AL Iran dalam menangkap 10 personel AL Amerika Serikat baru-baru ini.
“Hari ini adalah hari yang bertepatan dengan masuknya seorang mujahid Ilahi memasuki Iran setelah lama diasingkan dari tanah air. Ia adalah manifestasi hadis qudsi yang menegaskan, ‘Taatilah Aku. Niscaya Aku akan menganugerahkan kekuatan kun fayakun kepadamu,’” tutur Fadavi.
Menurut Fadavi, napas Imam Khomeini telah membekas di hati para kawula muda kita dari sejak permulaan perjuangan. Lantaran itulah, Revolusi Islam Iran berhasil menang.
“Seluruh peristiwa yang meletus selama 37 tahun lalu menjadi musnah dengan napas Ilahi ini,” ungkap Fadavi.
Fadavi menukaskan, penangkapan para personel Amerika di perairan Teluk Persia adalah tugas Sepah Pasdaran. Ini adalah kasus keempat yang terjadi selama ini. “Ini adalah sebuah kebanggaan bagi Iran untuk bisa melakukan apa saja tanpa ada kekhawatiran,” tuturnya.
Peristiwa penangkapan ini, lanjut Fadavi, telah diabadikan dalam sebuah film rekanan selama berjam-jam, dan hal ini mendatangkan kehinaan bagi Amerika.
“Mungkin Amerika merasa terhina menyaksikan para personel militer mereka mengangkat tangan menyerah di hadapan parsonel militer Iran. Akan tetapi, ini hanyalah sebagian dari aksi tersebut. Jika mereka ingin menghina rakyat Iran, maka kami akan menayangkan seluruh film yang ada supaya mereka bertambah terhina,” ujar Fadavi.
“Permusuhan Sepah Pasdaran terhadap Amerika senantiasa eksis, karena Amerikalah sumber setiap permusuhan terhadap Iran,” tandas Fadavi.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar