Iran dan Turki adalah dua negara bersejarah, demokratik, memiliki kesamaan budaya, dan dua kekuatan regional di Timur Tengah. Kedua negara juga termasuk dalam anggota badan kerja sama ekonomi ECO dan G8.
Pada masa kepresidenan Ahmadinejad, kerja sama Turki dan Iran sangat berkembang pesat. Dilihat dari sisi pengaruh regional, kedua negara dalam sebagian bidang bersaing ketat, dan dalam bidang yang lain saling bekerja sama.
Hubungan dekat Ankara dengan Amerika dan Israel menjadi faktor utama hubungan Iran dan Iran merenggang. Akan tetapi, keamanan perbatasan, pengaruh geopolitik, kerja sama ekonomi, dan dukungan Turki terhadap program nuklir damai Iran menjadi perekat hubungan kedua negara tetangga ini.
Setelah kesepakatan nuklir Iran mencapai titik final, kini Ankara mengambil keputusan untuk memperluas hubungan dengan Tehran.
Menurut pengakuan dubes Iran untuk Ankara, perusahaan Bargiz adalah perusahaan pertama Turki yang telah sepakat melakukan investasi untuk membangun tol Tabriz-Marand setelah embargo Barat dicabut. Kesepakatan ini bernilai sebesar 900 juta dolar.
Hubungan antar perbankan kedua negara juga telah kembali kepada kondisi normal. Bank Mellat Iran telah membuka tiga cabang di Ankara, Istanbul, dan Izmir.
Perdagangan Iran dan Turki pada tahun 2012 berada pada angka 21,3 milyar dolar. Padahal angka perdagangan ini pada tahun 2002 hanya berkisar pada angka 1,2 milyar dolar.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar