Para pengikut Ahlul Bait as mereka akan dianggap hakim jika mereka mengamalkan apa yang diperintahkan oleh orang-orang hakim di dalam agama. Dan orang-orang yang mencari kebijaksanaan dalam dirinya maka pemikirannya akan terus berkembang.
Shabestan News Agency, bertepatan dengan hari Ghadir Khum, Hujjatul Islam Husain Ansharian dalam sebuah ceramahnya menjelaskan bahwa kita banyak menyaksikan dua lafazh hikmah dan hakim di dalam Al-Qur’an Karim.
Ia menambahkan, dalam kata-kata bijak tidak ada keraguan di dalamnya, dan manifestasi hikmah merupakan tanda dari adanya sang Maha Hakim, sampai kapanpun hikmah tidak akan pernah usang dan sampai kapanpun juga manusia akan selalu butuh kepada hikmah.
Al-Qur’an Karim merupakan kitab suci yang penuh dengan hikmah dan ucapan-ucapan hikmah yang tiada habisnya dari Allah swt, selain itu sumber kata-kata hikmah Imam Makshum as semuanya berasal dari hikmah Ilahi sehingga bisa dikatakan bahwa tidak mentaati mereka adalah kerugian terbesar, terangnya.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Ansharian menuturkan, para pengikut Ahlul Bait as mereka akan dianggap hakim jika mereka mengamalkan apa yang diperintahkan oleh orang-orang hakim di dalam agama. Dan orang-orang yang mencari kebijaksanaan dalam dirinya maka pemikirannya akan terus berkembang.
Manusia jika memperhatikan alam semesta dan ayat-ayat Ilahi maka pasti ia tidak akan tunduk lagi terhadap hawa nafsu, karena hati yang berada dalam kelompok yang hak maka kesesatan dan penyimpangan tidak akan ada maknanya, demikian jelas Hujjatul Islam Ansharian.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar