Hizbullah dalam sebuah pernyataan resmi menegaskan, pemutusan bantuan Arab Saudi untuk militer adalah bukti dukungan Al Sa‘ud terhadap terorisme.
Pernyataan resmi Hizbullah Lebanon ini dikeluarkan setelah Arab Saudi mengambil keputusan untuk menghentikan bantuan-bantuan terhadap militer Lebanon.
Pernyataan Hizbullah itu melanjutkan, pencabutan bantuan terhadap militer Lebanon tersebut bertentangan dengan klaim-klaim Al Sa‘ud untuk memerangi terorisme.
Sebelum ini, Arab Saudi telah memutus bantuan sebesar 3 milyar dolar kepada militer Lebanon.
Bantuan sebesar itu dialokasikan untuk pembelian peralatan militer dari Prancis.
Persenjataan pertama diterima oleh militer Lebanon pada bulan April 2015 lalu atas nama bantuan untuk Beirut dalam rangka membasmi kelompok takfiri yang aktif di negara ini.
“Keputusan Arab Saudi itu menunjukkan sikap sejati Al Sa‘ud dalam mendukung terorisme di Dunia Islam dan Arab,” tutur Hizbullah.
Tentu, para petinggi Lebanon sudah menyangka jauh sebelum ini bahwa Arab Saudi akan mengambil sikap seperti ini.
Menurut Hizbullah keputusan ini berhubungan dengan usaha pemangkasan budget yang disebabkan oleh perang Yaman dan penurunan harga minyak.
Arab Saudi sekarang ini harus menghadapi dua krisis yang telah mereka sulut sendiri: agresi ke Yaman dan campur tangan dalam urusan Suriah. Dua krisis ini memang betul-betul telah menguras seluruh budget dan tenaga yang dimiliki oleh rezim Riyadh.
(Euro-News/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar