Belum lama berselang dari keputusan Dewan Kerja Sama Teluk Persia (GCC) untuk memasukkan Hizbullah dalam daftar teroris dunia.
Pemerintah Kuwait pun menyatakan bahwa setiap bentuk dukungan yang dilakukan oleh warga Kuwait terhadap Hizbullah, baik melalui poster, pernyataan tertulis di medsos, dan lain-lain, adalah sebuah kejahatan. Akan tetapi, keputusan Kuwait ini mengalami kekalahan telak.
Rakyat Kuwait masih tetap menyatakan simpati dan dukungan penuh terhadap gerakan Islam Hizbullah Lebanon.
Menurut pengakuan sebuah sumber keamanan di Kuwait kepada koran Al-Qabas, jumlah pendukung yang menyatakan solidaritas dan dukungan penuh terhadap Hizbullah telah mencapai angka 3 ribu orang.
Masih menurut pengakuan sumber tersebut, pihak inteligen Kuwait mengontrol aksi seluruh oknum tersebut dan terbukti mereka memiliki hubungan erat dengan Hizbullah.
“Sebagian dari mereka memiliki posisi tinggi di lembaga-lembaga pemerintah dan sebagian yang lain adalah dosen, dokter, insinyur, dan ahli media,” tukasnya.
Sumber tersebut menegaskan, kebanyakan mereka berkewarganegaraan Kuwait, Lebanon, dan Suriah.
“Setiap bentuk aksi untuk mempropagandakan Hizbullah di masa mendatang akan menghadapkan mereka terhadap problem undang-undang dan mungkin juga bisa diusir,” ujarnya.
(Al-‘Ahd/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar