Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidy, bertemu dengan delegasi Hizbullah di kantor kelompok perlawanan itu di Beirut Kamis, 16 Maret 2016 kata televisi Al-Manar.
Dilansir dari Islam Indonesia, dalam pertemuan itu, Chumaidy menyatakan Hizbullah adalah “bagian dari masyarakat Lebanon“ dan sebagai faktor penjaga stabilitas di kawasan dan bukan organisasi teroris.
Pernyataan itu berseberangan dengan sikap Liga Arab, di bawah komando Arab Saudi, yang belum lama ini mengelompokkan Hizbullah sebagai “kelompok teroris”.
Sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Republik Indonesia yang menganut prinsip bebas aktif, Jakarta juga menolak ikut dalam pusaran konflik sektarian di Timur Tengah yang berporos pada kekuatan Arab Saudi dan Iran
Sebelumnya, negara-negara Teluk atau Liga Arab telah sepakat untuk menyatakan kelompok milisi Libanon, Hizbullah sebagai organisasi teroris. Hizbullah sendiri mengecam keputusan Liga Arab dengan menyebutnya sebagai keputusan yang tidak bertanggung jawab.
Ketegangan antara kekuatan politik kelompok Arab Saudi dan pendukungnya dengan kelompok Iran dan pendukungnya meningkat sebagai akibat perang politik yang dilabeli perang sektarian di Suriah, Yaman dan Irak.
Liga Arab sendiri telah menjadi forum bagi negara-negara yang mengklaim sebagai representasi Sunni, yang dipimpin oleh Arab Saudi, untuk menyampaikan keluhannya terhadap kekuatan pro Iran di regional.
(Al-Manar/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar