Tingginya Tingkat Perceraian di Iran


Hujjatul Islam Giyawi Nahawandi, seorang pakar permasalahan keluarga di Qom mengatakan, “Tingginya tingkat perceraian di negeri ini dapat bersifat turun menurun dan meningkat.”

Dalam acara seminar Kesejahteraan Keluarga, Hujjatul Islam Giyawi Nahawandi salah seorang pakar permasalahan keluarga yang juga aktif mengajar sebagai dosen di beberapa kampus di Qom mengatakan, “Berdasarkan statistik tahun lalu, dalam setiap jam di Iran terjadi 19 perceraian.”

Data statistik tersebut berhubungan perceraian resmi yang dilaporkan ke pengadilan. Faktanya banyak sekali perceraian tak resmi yang dilakukan di Iran.

Menurut beliau kebanyakan kasus perceraian di Iran dikarenakan tidak puasnya pasangan suami istri dengan kehidupan rumah tangga mereka.

Beliau menjelaskan, “Dengan mudahnya pemuda dan pemudi di negeri ini mencari pasangannya masing-masing dan saat itu mereka tidak membayangkan bahwa pada suatu hari mereka akan berpisah dan bercerai.”

Berbagai penelitian sosial dilakukan selama beberapa tahun untuk mengetahui apakah tingkat perceraian ini terus meningkat aau tidak. Ternyata kenyataannya kebiasaan cerai di Iran masih terus meningkat. Beliau berkata, “Tingginya tingkat perceraian di negeri ini dapat bersifat turun menurun dan meningkat.”

Hujjatul Hislam Nahawandi menambahkan, “Saat sepasang suami istri bercerai, anak atau cucunya kelak akan melihat perceraian sebagai hal biasa dan kemungkinan besar keturunan mereka cenderung bercerai nantinya.”

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Sabtu, 26 Desember 2015

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Tingginya Tingkat Perceraian di Iran. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2015/12/tingginya-tingkat-perceraian-di-iran.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS