Dalam Sehari Arab Saudi Eksekusi 47 Orang Termasuk Ulama Syiah

Eksekusi terhadap ulama Syiah, Al-Nimr, oleh Saudi dikecam ulama Iran. (Foto: Reuters)

Mengawali tahun 2016, dalam waktu sehari otoritas Arab Saudi mengeksekusi mati 47 orang yang sebagian besarnya didakwa kasus terorisme. Termasuk di antara yang dieksekusi adalah ulama Syiah terkemuka Syeikh Nimr Baqir Al Nimr atas tuduhan mendalangi aksi-aksi demo antipemerintah.

Seperti dilaporkan The Guardian, Sabtu 2 Desember 2015, sebanyak 45 orang yang dihukum mati merupakan warga negara Arab Saudi. Sedangkan dua orang lagi masing-masing merupakan warga negara Chad dan Mesir.

“47 orang ini dieksekusi mati karena menjalankan perintah radikal ‘tafkiri’. Mereka juga ada yang bergabung dengan organisasi teroris dan merencanakan plot kejahatan,” pernyataan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Syeikh Nimr merupakan pendukung gerakan protes antipemerintah yang pecah di Kota Qatif wilayah timur Arab Saudi pada 2011. Wilayah tersebut didominasi oleh penganut aliran Syiah yang dilabeli sebagai musuh oleh Arab Saudi yang mayoritas penduduknya menganut paham Wahabi. Protes pada 2011 itu ditujukan untuk menentang diskriminasi terhadap penganut Syiah.

Di antara ke-47 orang yang dihukum mati itu juga termasuk beberapa warga Saudi yang dinyatakan bersalah atas keterlibatan dalam serangan-serangan Al-Qaeda, yang menewaskan warga Saudi dan warga asing pada tahun 2003 dan 2004.

Di antaranya juga termasuk Fares al-Shuwail, yang oleh media Saudi digambarkan sebagai pemimpin tinggi agama Al-Qaeda di Saudi. Dia ditangkap pada Agustus 2004 silam.

Mereka yang dieksekusi termasuk seorang warga Mesir dan seorang warga Chad. Kecuali Syeikh Nimr, sebagian besar yang dikesekusi otoritas Saudi merupakan anggota kelompok radikal Al-Qaeda dan ISIS.

Daftar eksekusi mati tidak menyebutkan keponakan dari Syeikh Nimr, Ali al-Nimr. Remaja berusia 17 tahun itu ditangkap pula saat turut serta dalam protes.

Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan, mereka semua dieksekusi hari Sabtu ini di 12 kota berbeda di Saudi. Kementerian tidak menyebutkan lebih detail mengenai metode yang digunakan dalam eksekusi itu. Namun biasanya, eksekusi mati di Saudi dilakukan dengan cara memenggal kepala menggunakan pedang.

Iran pun bersuara keras mengenai eksekusi mati ini. Khusus untuk eksekusi Syeikh Nimr, Iran melontarkan peringatan yang berisi sedikit ancaman.

Seorang ulama Iran terkemuka yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah berkuasa di Teheran, Ayatollah Ahmad Khatami, mengecam eksekusi Syeikh Nimr.

Khatami mengatakan, bahwa dia sudah menduga jika Syeikh Nimr akan dieksekusi pihak berwenang Arab Saudi hari ini.

”Saya tidak ragu bahwa darah murni ini akan menodai kerah Kerajaan Saudi dan memusnahkan mereka dari halaman sejarah,” kecam Khatami yang merupakan anggota Majelis Ahli Iran itu, seperti dikutip Reuters.

”Kejahatan melaksanakan (eksekusi terhadap) Sheikh Nimr adalah bagian dari kriminal berbahaya, dunia Islam menangis dan mengecam rezim terkenal ini,” lanjut dia.

Syeikh Nimr ditangkap pada 2012. Selama menjalani persidangan, dia tidak pernah menolak dakwaan yang dijatuhkan. Namun, Syeikh Nimr menolak tuduhan bahwa dia memiliki senjata dan siap melakukan tindak kekerasan dalam aksi protesnya tersebut. Syeikh Nimr akhirnya dijatuhi hukuman mati pada Oktober 2015.

Eksekusi hukuman mati di Arab Saudi menjadi sebuah ironi tersendiri mengingat mereka ditunjuk sebagai Ketua Majelis Panel Hak Asasi Manusia PBB. Menurut data Amnesti Internasional, Arab Saudi mengeksekusi mati 157 orang sepanjang 2015.

(Satu-Islam/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Senin, 04 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Dalam Sehari Arab Saudi Eksekusi 47 Orang Termasuk Ulama Syiah. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/01/dalam-sehari-arab-saudi-eksekusi-47.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS