Sekjen Hizbullah: Darah Syeikh Nimr Menggangu Dinasti Saud Sampai Hari Kiamat

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah – Dok: Islam Times

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah mengutuk rezim Arab Saudi yang telah mengeksekusi ulama Syiah Syeikh Nimr Baqir al-Nimr asal kota Qatif wilayah Timur Saudi.

Berpidato di Beirut Lebanon dalam rangka berkabung atas dieksekusinya Nimr, pemimpin gerakan perlawanan itu menyebut kesyahidan Nimr mewarisi kesyahidan para keluarga Nabi dan akan menghantui rezim Saudi.

“Darah Syeikh Nimr akan mengganggu dinasti Saud sampai hari kiamat,” kata Nasrallah.

Nasrallah mengatakan, negara Saudi didirikan dengan melalui serangkaian pembantaian, intimidasi dan terorisme yang dilakukan bani Saud. Kini negara atas nama keluarga itu telah menguasai dua kota suci yang telah melahirkan mujahidin, namun negara itu malah menumpahkan darah muslimin.

“Tanah tempat dua masjid suci dan Nabi serta keluarganya secara salah disebut sebagai Kerajaan Arab Saudi,” kata Nasrallah

Eksekusi Nimr malah membangkitkan semangat pembebasan hak dari tokoh Syiah ataupun Sunni atas tindakan diskriminatif rezim Saudi.

Nasrallah menyinggung alasan Saudi mengeksekusi Syeikh Nimr dengan dalih telah melakukan kejahatan, malah mengungkapkan kepada dunia soal kriminal nyata, Takfiri dan wajah teroris Arab Saudi.

“Apakah peradilan Saudi mampu membuktikan bahwa Syekh al-Nimr telah mengangkat senjata untuk melawan? Apakah ia membentuk sebuah kelompok bersenjata? Apakah dia menyerukan kekerasan dan senjata?” tanya Nasrallah.

Saudi sendiri malah mengekspor kejahatan melalui paham radikal takfiri hingga menyebabkan pertumpahan darah akibat gesekan sektarian di negara-negara Muslim.

“Rezim Saudi harus bertanggung jawab untuk semua hasutannya di dunia Islam, termasuk syria, Irak, Nigeria, Indonesia, dll,” tegas Nasrallah

Nasrallah memperingatkan bahwa keluarga penguasa kerajaan ingin mengaduk-aduk perselisihan sektarian Sunni-Syiah di mana-mana.

“Orang-orang kami harus menyadari hal ini, dan tidak harus mengubah masalah ini menjadi konflik Sunni-Syiah. Mengubahnya menjadi isu sektarian adalah tindakan pengkhianatan terhadap darah Syeikh al-Nimr dan melayani kepentingan pembunuhnya,” tandas Nasrallah.

Membandingkan penguasa kerajaan terhadap kelompok Takfiri ISIS, Nasrallah mengatakan “Daesh (ISIS) dan keluarga kerajaan adalah advokat dari sekolah pemikiran yang sama, buku-buku yang sama dan praktik yang sama.”

Selain itu, Sekjen Hizbullah itu menambahkan tanda-tanda akhir dari keberadan rezim tirani, menindas, kriminal dan Takfiri ini sudah mulai ditenun di cakrawala.

(Satu-Islam/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Senin, 04 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Sekjen Hizbullah: Darah Syeikh Nimr Menggangu Dinasti Saud Sampai Hari Kiamat. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/01/sekjen-hizbullah-darah-syeikh-nimr.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS