Umat Islam yang menganut madzhab Syiah adalah orang-orang yang menanti seorang Imam, Imam Zaman as, yang mana sebagian dari sahabat-sahabat karibnya adalah pemuda-pemuda Ahlu Sunah.
Hujjatul Islam wal Muslimin Alireza Panahiyan, seorang ruhaniawan yang aktif dalam memberikan ceramah-ceramahnya yang memukau seputar perkara sosial umat Islam, dalam rangka memperingati Minggu Persatuan dan hari maulid Rasulullah saw mengatakan, “Kita harus terus menggalang persatuan umat Islam. Karena sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Hasan Askari as, pemuda-pemuda Syiah adalah pemuda-pemuda yang menanti seorang Imam, yang mana Imam itu adalah sobat karib sebagian dari pemuda-pemuda Suni.”
Imam Hasan Askari as pernah berkata, “Tariklah semua hati kepada kecintaan terhadap kami.” Yang beliau maksud “semua” adalah semua umat Islam, baik Syiah dan Ahlu Sunah.
Beliau menekankan, “Kita sudah seharusnya melangkah lebih jauh lagi, tidak hanya persatuan yang kita galang, tapi lebih tinggi lagi, yaitu kecintaan, toleransi dan kasih sayang. Kita jangan hanya terfokus pada bagaimana agar kita tidak bentrokan, agar tidak berbeda pendapat dan seterusnya. Namun kita harus mencari cara agar kita, Syiah dan Ahlu Sunah, saling memahami, saling mengerti dan bertenggang rasa.”
Lalu beliau mengutip ungkapan Ayatullah Ali Sistani di Iraq tentang Ahlu Sunah, “Jangan sebut orang-orang Ahlu Sunah sebagai saudara kita, sebut mereka sebagai jiwa kita.”
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar