Bersamaan dengan Pekan Persatuan Islam, pusat agama Al-Azhar menggelar lomba menulis artikel, buku, dan drama untuk menghujat Syiah.
Dalam upaya menanggapi tindakan Al-Azhar ini, Ayatullah Makarim Syirazi, salah seorang marja‘ agung Mazhab Syiah Imamiah, menulis surat terbuka kepada Syaikh Ahmad Al-Thayyib, kepala Universitar Al-Azhar.
Dalam surat terbuka ini, Ayatullah Makarim mengucapkan selamat atas hari kelahiran Rasulullah saw kepada Syaikh Ahmad dan seluruh jajaran Al-Azhar. Menurut Ayatullah Makarim, Al-Azhar selama berabad-abad memiliki pandangan yang sangat moderat tentang persatuan Islam. Tindakan-tindakan terbaru anti Syiah yang diumumkan atas nama Al-Azhar tersebut adalah sebuah penyelewengan Al-Azhar dari garis moderasi.
Ayatullah Makarim menekankan, untuk mengenal keyakinan sebuah aliran, hendaklah kita menelaah para tokoh aliran tersebut, bukan hanya mendengar upaya-upaya propaganda yang dilakukan oleh sebagian oknum. Begitu pula kita harus merujuk kepada referensi-referensi muktabar aliran tersebut, bukan hanya mendengar celotehan beberapa saluran televisi yang notabene merupakan alat dan kaki tangan negara-negara adidaya dunia.
Ayatullah Makarim menegaskan, selama 35 tahun merdeka, Iran tidak pernah menggelar sebuah seminar apapun untuk menggugat keyakinan Ahli Sunnah.
Ayatullah Makarim mengingatkan, apabila tindakan Al-Azhar ini berhasil membangkitkan amarah sebagian pengikut Ahli Sunnah yang fanatis dan para pengikut Syiah juga melakukan tindakan serupa, maka Al-Azharlah yang harus bertanggung jawab atas darah-darah yang telah terkucurkan tanpa hak.
Di akhir surat, Ayatullah Makarim mengingatkan Syaikh Ahmad Al-Thayyib supaya mengikuti jejak para pembesar Al-Azhar seperti Syaikh Mahmud Syaltut yang senantiasa memegang semangat moderasi di sepanjang sejarah.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar